Soal Dugaan Rasisme, Warga Batak di Papua Sebut Tindakan Ambroncius Nababan Telah Merusak Citra

- 26 Januari 2021, 14:24 WIB
Natalius Pigai merespons perilaku rasis yang didasarkan kepada dirinya yang dilakukan oleh sejumlah oknum di media sosial.
Natalius Pigai merespons perilaku rasis yang didasarkan kepada dirinya yang dilakukan oleh sejumlah oknum di media sosial. /Nataliuspigai.com/

PR BANDUNGRAYA – Kasus dugaan rasisme yang dilontarkan Ambroncius Nababan kepada mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menimbulkan banyak reaksi.

Baik tokoh politik hingga masyarakat, menyuarakan kemarahan atas tindakan tersebut.

Tak terkecuali perkumpulan masyarakat Batak di Papua yang menegaskan tindakan Ambroncius Nababan telah merusak citra masyarakat Batak pada umumnya.

Baca Juga: Begini Cara Kerja Alat Deteksi Virus Corona GeNose C19, Sampel Hanya Diambil dari Hembusan Nafas

“Perbuatan saudara Ambroncius Nababan telah merusak citra masyarakat Batak di Indonesia, khususnya di Tanah Papua,” turut Ketua Kerukunan Masyarakat Batak di Papua Kenan Sipayung sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Melalui siaran pers, Kenan Sipayung menyatakan statement Ambroncius Nababan yang diduga bentuk rasisme merupakan pernyataan pribadi dan tidak mewakili pendapat masyarakat Batak pada umumnya.

Hal ini perlu disampaikan mengingat Ambroncius Nababan merupakan keturunan suku Batak.

Baca Juga: Sempat Hilang Selama 3 Pekan, Pelaku Penculikan Anak 9 Tahun di Bandung Berhasil Ditangkap Polisi

Ia mengkhawatirkan dampak dari ujaran rasisme terhadap Natalius Pigai dapat menimbulkan perpecahan antar masyarakat di Papua.

“Apalagi pernyataannya bisa membuat salah paham antara suku Batak dan suku-suku lain yang ada di Tanah Papua,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x