Network
PR BANDUNGRAYA - Setelah setidaknya dua bulan hilang dari layar kaca televisi Tanah Air, Presiden Indonesia Lawyers Club, Karni Ilyas, angkat bicara soal penutupan acara.
Karni Ilyas mengatakan bahwa pemberhentian tayangan diskusi politik ILC berkaitan dengan demokrasi perusahaan, dalam hal ini TV One.
Karni Ilyas mengatakan bahwa suatu acara bisa tampil di televisi atas persetujuan organisasi di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Program ASMI 2021 telah Dibuka, Berikut Cara Daftarnya
Sehingga, jika Karni Ilyas, selaku Pemimpin Redaksi TV One memiliki keputusan berbeda dengan Direksi dan Dewan Direksi, maka hal-hal tidak terduga seperti penutupan acara bisa saja terjadi.
"ILC itu adanya di media formal. Media TV One, nah di TV One saya memang salahsatu Pimred dan Direksi, tapi di perusahaan itu ada Dewan Direksi, ada Dewan Komisaris," kata Karni Ilyas sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa 16 Februari 2021.
Karni Ilyas sadar ada banyak persepsi dan spekulasi aneh soal tutupnya ILC. Ia bahkan mendengar rumor soal takutnya Karni Ilyas 'diserang' oknum karena terus mengkritik kinerja Pemerintah lewat diskusi ILC.
Baca Juga: Mau Ikut Program ASMI 2021? Simak 3 Persyaratannya
"Di atas Direksi ada lagi Komisaris, tapi orang mengira semua gak ada ILC Karni Ilyas takut, salah persepsi lagi, saya diam aja," tutur Karni Ilyas.
Karni Ilyas menjelaskan, dalam sebuah organisasi, keputusan tidak bisa diambil oleh satu orang saja, sebab demokrasi berlaku dalam perusahaan tersebut.
