Lebih lanjut, jalur mitigasi yang dipersiapkan harus menggunakan rute terpendek ke daerah yang aman.
Selain itu, jalur mitigasi harus direncanakan sedini mungkin agar proses penyelamatan atau evakuasi warga menjadi lebih mudah.
Kendati demikian, langkah mitigasi ini hanya berlaku untuk warga yang tinggal di pesisir pantai, seperti wilayah Pacitan, Trenggalek, Malang, dan daerah pesisir pantai lainnya di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa.
"Nah kita lihat jarak dari pantai ke bukit terdekat itu sekian kilometer. Padahal golden time-nya hanya 20 menit. Ini yang dikatakan membuat mitigasi tadi," tutur dia.
Meski risiko dan potensi gempa diprediksi akan terjadi, namun Dwikorita meminta warga untuk tidak panik.
Sebaliknya, warga diimbau untuk tidak panik, justru Dwikorita meminta warga untuk memiliki kesadaran dan budaya mitigasi dalam menghadapi peristiwa gempa.
"Salah satunya dengan membudayakan pengurangan risiko bencana sebagaimana anjuran pemerintah daerah melalui BPBD setempat," ujarnya.***