Waspada! Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi pada 20-21 Januari 2021, LAPAN Jelaskan Penyebabnya

- 20 Februari 2021, 10:49 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim.
Ilustrasi cuaca ekstrim. /Pixabay/Free-Photos

PR BANDUNGRAYA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah memprediksi hujan lebat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Lebih lanjut, LAPAN memprediksi hujan lebat berpotensi terjadi lagi pada 20 hingga 21 Februari 2021.

Prediksi cuaca tersebut berlaku juga di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang, sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari Antara.

Selain itu, intensitas hujan lebih diperkirakan akan kurang lebih mencapai 10 mm per jam.

Baca Juga: Banjir Bekasi Hari Ini Disorot Media Asing, Hidayat Nur Wahid: Banjir Hadirkan Keprihatinan dan Gotong Royong

Dilansir PRBandungRaya.com dari akun Twitter @BPBDDKIJakarta, intensitas hujan kurang tersebut akan terjadi dalam durasi sekitar 3 sampai 4 jam pada 20 hingga 21 Februari 2021.

Mekanisme terjadinya hujan itu bisa dilihat melalui daftar infografis yang dikeluarkan oleh LAPAN RI.

Berdasarkan data dari LAPAN, mekanisme yang menyebabkan hujan tersebut berkaitan dengan sirkulasi angin.

Baca Juga: Liga Champions: Catatkan Hattrick, Pemain PSG Mbappe Raih Penghargaan Pemain Terbaik Minggu Ini

Selain itu, kekuatan suplai kelembapan yang berasal dari utara (Laut Jawa) dan barat laut (Selat Sunda).

Dilansir PRBandungRaya.com dari akun Twitter @LAPAN_RI, hal itu berkaitan dengan peleburan dan perkembangan sistem konveksi laut yang telah terbentuk di laut Jawa utara Jakarta.

LAPAN melanjutkan bahwa penguatan angin utara terbentuk dari pesisir Jawa bagian barat dipengaruhi oleh pembentukan CENS lokal yang dibentuk oleh pendinginan suhu permukaan laut di utara Laut Tiongkok Selatan.

Baca Juga: Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika Wafat, Sandiaga Uno: Terima Kasih Atas Segala Jasa

Selain itu, pembentukan siklon angin Tropis Dujuan dan Borteks di Australia pengaruhi dinamika cuaca.

Konsentrasi kelembapan di Selatan Indonesia menyebabkan peningkatan hujan terjadi di wilayah tertentu, seperti Jawa bagian barat, Kalimantan bagian selatan, dan sekitar Nusa Tenggara Timur.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA Twiter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah