Beberkan Dugaan Adanya Praktik Pemalakan, Marzuki Alie: Kader Dipungut Rp500 Juta

- 20 Februari 2021, 16:05 WIB
Marzuki Alie.
Marzuki Alie. /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

PR BANDUNGRAYA - Kader Partai Demokrat di daerah mengungkapkan dugaan adanya praktik pemalakan yang dilakukan DPP Partai Demokrat kepada para kader.

Dugaan praktik pemalakan tersebut disampaikan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie dalam video yang diunggah kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang sempat viral di media sosial baru-baru ini.

Marzuki Alie menduga kader Partai Demokrat di daerah yang ingin maju sebagai kepala daerah atau anggota legislatif diminta untuk menyetorkan sejumlah uang kepada DPP Partai Demokrat.

Baca Juga: Kim Kardashian Resmi Gugat Cerai Kanye West, Ternyata Ini Alasannya

“Beberapa banyak orang-orang kita dipalakin? Udahlah saya tahu yang dipalakin siapa,” kata Marzuki Alie sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Adapun jumlah uang disetor untuk satu kursi, menurut Marzuki Alie, bisa mencapai Rp500 juta.

Lebih lanjut, dia menduga praktik pemalakan tersebut berkedok surat resmi dari DPP Partai Demokrat yang meminta sejumlah uang kepada para kader Partai Demokrat di daerah yang berniat maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg), maupun dengan calo.

Baca Juga: Dirilis April 2021, Simak Fitur Terbaru dalam Video Game MotoGP21

“Yang mau maju jadi kepala daerah dimintai. Orang-orang saya yang diminta DPP. Ada yang resmi dan nyalonin, di situ saya prihain. Dapat kursi, satu kursi diminta DPP Rp500 juta, kan kasian,” kata dia.

Selain itu, Marzuki Alie memaparkan bahwa kader yang berjuang di daerah untuk mendapatkan kursi tersebut diduga tak luput dari setoran ke DPP Partai Demokrat.

Lebih lanjut, dia mengklaim bahwa ketua Parati Demokrat di daerah pun dihitung satu kursinya untuk dimintai setoran.

“Seharusnya dikasih hadiah, terima kasih Anda dapat 10 kursi saya kasih hadiah untuk kamu. Bukannya dihitung, jadi alat setoran. Saya prihatin,” ucap dia.

Baca Juga: Evakuasi Warga Terdampak Banjir Karawang Masih Berlangsung, 37 Korban Telah Dievakuasi

Dengan adanya dugaan praktik pemalakan tersebut, menurut Marzuki Alie, berapa banyak kader Partai Demokrat yang harus bayar setiap maju di Pemilu.

Bahkan, Marzuki Alie memaparkan adanya ketua DPC yang mengeluhkan bahwa dirinya telah kehabisan uang untuk membesarkan Partai Demokrat di daerahnya.

“Orang kita ini berdarah-darah untuk dapat kursi banyak. Bangun partai sampai habis duit. Ada ketua DPC yang bilang ngapain habis duit buat urus partai di daerah, dan kalau mau maju harus setor lagi,” ujar dia.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x