PR BANDUNGRAYA - Pada awal Maret 2020, Pandemi Covid-19 pertama kali ditemukan di Indonesia. Sejak saat itu hingga saat ini, angka penularan Covid-19 terus meningkat dan belum juga membaik.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka penyebaran virus. Misal, hal yang dilakukan adalah mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan penularan virus Covid -19.
Menurut WHO, langkah penting untuk melindungi dari paparan virus tersebut adalah dengan penerapan physical distancing, penggunaan masker saat bepergian keluar rumah, juga rutin menggunakan hand sanitizer atau rutin mencuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Setelah Ayus Minta Maaf, Ini Respon Ayah Nissa Sabyan Soal Isu Perselingkuhan yang Bikin Heboh
Baca Juga: Ayah Nissa Sabyan Ungkap Kondisi Hubungan Sebenarnya Sang Anak dengan Ayus Sabyan
Mencuci tangan dengan sabun dengan benar selama 20 detik terbukti efektif membunuh virus Covid -19 yang ada di tangan sebelum dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, ketersediaan air bersih menjadi semakin penting di masa pandemi.
Kendati demikian, masih terdapat banyak daerah di Indonesia yang tidak memiliki akses air bersih.
Salah satunya adalah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti di Timor Tengah Selatan, Belu dan Manggarai, yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau berkepanjangan yang telah berlangsung sejak Maret 2020 lalu.