Ikut Jadi Korban Konflik, Harimau Sumatera Ciuniang Nurantih Akhirnya Dilepasliarkan

- 1 Maret 2021, 15:23 WIB
Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). /ANTARA/HO-KLHK

PR BANDUNGRAYA – Ciuniang Nurantih merupakan nama yang diberikan pada seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang menjadi korban konflik.

Harimau Sumatera tersebut dilepasliarkan ke Taman Nasional Kerinci Seblat pada Minggu, 28 Februari 2021.

Pelepasliaran dilakukan dengan prosedur yang sesuai dan menerapkan prinsip kehati-hatian agar satwa tersebut tidak menimbulkan dampak negatif pada satwa lain, atau habitatnya dan masyarakat sekitar taman nasional.

Baca Juga: Jalani Latihan Perdana, Siapa Saja Wajah-wajah Baru di Persib Bandung?

Wiratno selaku Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berharap dengan kembalinya Harimau Sumatera ke habitatnya ini akan melestarikan populasi Harimau Sumatera di masa depan.

“Kami berharap harimau yang telah dilepasliarkan nantinya dapat beradaptasi secara baik di habitat alaminya, sehingga kelestarian populasi tetap terjaga di masa yang akan datang,” tutur Wiratno dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta pada Senin, 1 Maret 2021, dikutip PRBandungRaya.com dari laman Antara.

Ciuniang Nurantih, Harimau Sumatera ini menjadi korban konflik satwa liar yang terjadi pada 13 Juli 2020, di Jorong Surantih, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca Juga: Buntut Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Amerika Serikat Punya Cara Lain untuk Hukum Arab Saudi

Harimau Sumatera berumur 2,5 tahun tersebut langsung diselamatkan oleh tim penyelamat satwa liar dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.

Kemudian dievakuasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di nigari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumatera Barat.

Sejak tanggal 14 Juli 2020 sejumlah pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim Medis PRHSD ARSARI yang dipimpin oleh Drh Kartika Amarilis untuk memastikan satwa liar siap untuk dilepasliarkan.

Baca Juga: Gara-gara Sebut Mantannya Bodoh, Pria Ini Dilaporkan dan Langsung Ditangkap Polisi

Selain itu, lokasi tempat pelepasliaran Harimau Sumatera tersebut sudah dilakukan pengecekan oleh tim BKSDA, menurut keterangan Pratono Puruso selaku Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat.

“Tugas penting yang perlu dilakukan adalah pemantauan dan monitoring pasca pelepasliaran untuk memastikan Ciuniang aman dan nyaman di rumah barunya,” tutur Pratono.

Dengan menggunakan helikopter kementerian Pertahanan, pemindahan Harimau Sumatera Ciuniang Nurantih dilakukan dari Pusat Rehabilitasi Sumatera Dharmasraya ARSARI ke lokasi pelepasliaran.

Guna memantau pergerakan Harimau Sumatera Ciuniang Nurantih, tim PRHSD ARSARI bersama BKSDA Sumatera Barat dan bermitra dengan Save Indonesian Nature and Threatened Species (SINTAS) memasang GPS Collar pada tubuh Harimau Sumatera Ciuniang Nurantih.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x