Presiden Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, Ini Komentar Hidayat Nur Wahid

- 5 Maret 2021, 12:12 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengomentari soal pernyataan Presiden Joko Widodo tentang benci produk luar negeri.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengomentari soal pernyataan Presiden Joko Widodo tentang benci produk luar negeri. /Dok. PKS

PR BANDUNG RAYA - Beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan soal kampanye benci produk asing yang menuai polemik.

Pernyataan terkait kampanye benci produk asing tersebut Presiden Jokowi pada Rakernas Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Kamis 4 Februari lalu.

"Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta tapi benci. Cinta barang kita, benci barang luar negeri," kata Jokowi dikutip PRBandungRaya.com dari Kemendag RI, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Buat Komentar Homofobik soal BTS, Rapper asal Iran Ini Dihujat Habis-habisan oleh ARMY

Pernyataan Jokowi mengenai kampanye benci produk asing tersebut ramai diperbincangkan di media sosial.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid memberikan komentarnya terkait pernyataan Jokowi soal kampanye benci produk asing.

"Spt diduga,akan ada klarifikasi atas pernyataan langsung&berulang Presiden @jokowi soal “benci produk asing/luarnegri”. Itu dilakukan olh Mendag. Istana jg klarifikasi soal tak dilibatkannya Wapres terkait Perpres investasi miras. Akan ada klarifikasi lagi?," tulis Hidayat dikutip PRBandungRaya.com dari Twitter @hnurwahid, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Serba-serbi Grammy Awards 2021, Mulai dari BTS Catat Sejarah K-Pop hingga Beyonce Borong Nominasi

Pasalnya diketahui akhir-akhir ini pernyataan dan tindakan Presiden Jokowi sedang disorot oleh masyarakat.

Sebelumnya ada tentang Perpres pembukaan investasi minuman keras dan isu kerumunan saat kunjungan kerja ke Papua dan NTT.

Diketahui pernyataan Jokowi tersebut sudah diklarifikasi oleh Kemendag.

Baca Juga: Akhirnya Debut Solo, Rose BLACKPINK Pecahkan Rekor Pre-Order Album

Kemendag kemudian mengeluarkan pernyataan resmi terkait pernyataan Jokowi tersebut.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa pernyataan Presiden Jokowi tersebut bukan berarti anti impor.

Mendag Lutfi menyampaikan Indonesia bukan bangsa yang menyukai proteksionisme karena sejarah membuktikan proteksionisme justru merugikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Instagram Dikabarkan Membatasi Hanya 7 Persen Pengikut yang Bisa Melihat Unggahan, Ini Faktanya

Tetapi kita juga tidak boleh menjadi korban ketidakadilan dari raksasa digital dunia.

"Kampanye cintai produk Indonesia dan benci produk impor merupakan pernyataan atas kekesalan praktik perdagangan digital yang berlaku tidak adil terhadap UMKM," kata Mendag Lutfi dikutip PRBandungRaya.com dari Kemendag RI.

"Presiden Joko Widodo mengingatkan, praktik perdagangan digital saat ini membunuh UMKM," tambahnya.

Baca Juga: Solusi Cegah Keluarga Miskin Baru, Bakal Ada Kartu Prakerja Calon Pengantin

Mendag Lutfi menyampaikan hal itu tercermin dari etalase pusat perbelanjaan di Jakarta dan di kota-kota besar yang mendominasi brand luar negeri.

"Untuk itu, produk-produk Indonesia perlu diberikan tempat terbaik di negeri sendiri agar dapat naik kelas," jelas Lutfi.

Menurut Lutfi, pernyataan Jokowi soal benci produk impor tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.

"Untuk itu, pernyataan Presiden tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, tapi kita jadikan penyemangat untuk kita mendorong produk lokal meningkatkan kualitasnya dan mendorong kita semua untuk mencintai produk-produk lokal," tegas Mendag.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter Kemendag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x