SBY Bertemu Duta Besar Uni Eropa di Cikeas, Apa yang Dibahas?

- 18 Maret 2021, 07:43 WIB
SBY melakukan pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.
SBY melakukan pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia. /ANTARA/Hafidz Mubarak A

PR BANDUNGRAYA - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru-baru ini bertemu dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.

Pertemuan SBY dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia berlangsung di kediamannya di Cikeas, Bogor pada Rabu kemarin, 17 Maret 2021.

Dalam pertemuannya dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia ini, SBY sebagai chairman dari The Yudhoyono Institute (TYI) membahas sejumlah isu penting.

Baca Juga: Dukung Masa Jabatan Presiden Jokowi Ditambah, Arief Poyuono: 3 Periode Ini Kan Bukan Selamanya

Di antaranya termasuk kerja sama dalam penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, hingga isu strategis terkini lainnya di kawasan Uni Eropa, Indonesia, bahkan dunia.

Untuk diketahui, SBY melakukan pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H. E. Vincent Piket.

"Chairman of The Yudhoyono Institute (TYI) @SBYudhoyono hari ini (17/3) melakukan pertemuan dgn @DubesUniEropa untuk Indonesia, H.E Vincent Piket. Keduanya membahas isu2 strategis yg dihadapi Uni Eropa, Indonesia & dunia saat ini," demikian dikutip dari akun Twitter resmi The Yudhoyono Institut @YudhoyonoInst Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Liga Champions: Daftar 8 Tim Lolos ke Perempat Final, Bayern Munchen dan Chelsea Raih Hasil Sempurna

Sebagaimana diberitakan Galamedia dalam artikel "Ditengah Kisruh Partai Demokrat, SBY Tiba-tiba Bertemu Duta Besar Uni Eropa, Ada Apa?", kerjasama global terkait pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi hingga isu perkembangan geopolitik di Asia Pasifik termasuk kondisi di Laut Natuna Utara (Laut Cina Selatan) juga turut jadi pokok bahasan.

"SBY & Dubes Piket membahas kerjasama global utk mengakhiri pandemi Covid-19 & pemulihan ekonomi, upaya global dlm atasi perubahan iklim, perkembangan geopolitik Asia Pasifik, termasuk situasi di Laut China Selatan, krisis politik Myanmar serta isu demokrasi & HAM," tulis dalam TYI lagi.

Dalam kesempatan yang sama, SBY yang juga pernah menjabat Presiden Republik Indonesia, kembali mengenang salah satu program yang ia bangun di 2009 misalnya Comprehensive Partnership and Cooperation antara UE dan Indonesia.

Baca Juga: UPDATE Harga Emas di Pegadaian Terbaru Hari Ini 18 Maret 2021: UBS Naik, Antam Stagnan

Sementara itu, Piket mengatakan bahwa SBY juga mendukung upaya Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo dalam kerjasama kedua belah pihak.

"Dubes Piket menjelaskan berbagai agenda kerjasama & kemajuan hub. Uni Eropa-Indonesia pada thn2 terakhir ini. Sbg mantan presiden, SBY jg mendukung upaya Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam memperkuat dan meningkatkan kerjasama kedua belah pihak," tulisnya lagi.

Pertemuan ini juga membahas kemungkinan dilakukannya kerja sama TYI dengan lembaga sejenis di kawasan Uni Eropa.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini, Kamis 18 Maret 2021

"Pertemuan juga membahas kemungkinan kerjasama antara The Yudhoyono Institute (TYI) dengan lembaga-lembaga serupa di kawasan @uni_eropa utamanya berkaitan dengan people-to-people relations, penelitian dan pendidikan," jelas dalam TYI.

SBY dalam pertemuan ini didampingi pula oleh Direktur The Yudhoyono Institute, Mira Permatasari dan Staf Presiden Indonesia ke-6 itu, Ossy Dermawan.

Sementra dari Uni Eropa dihadiri pula oleh kepala Bagian Politik, Pers dan Informasi, Margus Sorenson dan Staf Bidang Politik Indira Zahra Aridati.***(Rizwan Suandi/Galamedia)

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x