Indigo Ini Lakukan 'Komunikasi' dengan Ir. Soekarno, Sebut Akan Ada Pemimpin yang Berani Hukum Mati Koruptor

- 27 Maret 2021, 16:06 WIB
Indigo bernama Gus Robin melakukan komunikasi dengan anak buah mendiang Ir. Soekarno, bicara soal Indoesia sukses jika koruptor dihukum mati
Indigo bernama Gus Robin melakukan komunikasi dengan anak buah mendiang Ir. Soekarno, bicara soal Indoesia sukses jika koruptor dihukum mati / Koleksi digital Leiden University Libraries/

PR BANDUNGRAYA - 76 tahun merdeka sejak Ir. Soekarno membacakan proklamasi, Indonesia masih belum juga berhasil memberikan kesejahteraan bagi rayat secara merata.

Korupsi menjadi salah satu alasan mengapa hingga saat ini, Indonesia tak bisa kunjung beranjak menjadi negara maju. Pesan ini lah yang disampaikan Ir. Soekarno.

Seorang indido bernama Gus Robin baru-baru ini melakukan penarikan energi dari anak buah mendiang Ir. Soekarno.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 Maret 2021: Tangisan Reyna Tidak Berhasil Cegah Kepergian Andin dan Aldebaran

Penarikan energi itu berbuah pesan yang ingin disampaikan Ir. Soekarno pada Indonesia.

Terdapat dua pesan utama dari Ir. Soekarno, pertama soal kesatuan Indonesia yang terdiri dari banuak pulau yang kini ingin memerdekakan diri, kedua soal korupsi yang tak kunjung dapat diselesaikan.

Menurut Gus Robin, Ir. Soekarno prihatin karena di Indonesia masih banyak koruptor sehingga semakin menyusahkan masyarakat kecil.

Baca Juga: BOCORAN The Penthouse Season 2 Malam Ini Episode 12: Penghuni Hera Palace Terkejut! Shim Su Ryeon Hidup Lagi

Menurut Ir. Soekarno, Indonesia tak akan pernah bisa berjaya sebelum muncul pemimpin yang berani menghukum mati para koruptor.

“Pesan yang kedua, Bapak Ir. Soekarno bersedih melihat Indonesia seperti ini. Masih ada saja orang-orang yang memanfaatkan kesulitan rakyat, melakukan korupsi dan kelicikan-kelicikan lainnya,” kata Gus Robin sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PRPangandaran dalam artikel "‘Indonesia Dapat Kutukan’, Anak Indigo Sampaikan Pesan Ir. Soekarno Agar Terhindar dari Penderitaan".

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x