BANDUNGRAYA.ID – Kementerian Agama telah menggelar sidang isbat pada hari ini, Jumat 2022 mulai pukul 17.00 WIB.
Setelah dilaksanakannya rukyatul hilal atau pengamatan hilal di berbagai daerah di Indonesia, sidang isbat penetapan bulan Ramadhan 2022 diselenggarakan di Jakarta, tepatnya di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sidang tersebut dihadiri oleh perwakilan para ahli serta umat Islam di Indonesia, di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil, Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
Baca Juga: SAH! Awal Ramadhan 1443 H Ditetapkan pada Minggu 3 April 2022, Berikut Kata Kemenag
Menurut Menag Yaqut Cholil, Ramadhan 2022 sebelumnya telah ditetapkan akan jatuh pada tanggal 2 April 2022 oleh PP Muhammadiyah.
PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan dengan ilmu astronomi (falak) untuk menetapkan pergantian bulan hijriah.
Namun, Kementerian Agama selama ini selalu memadukan dua metode penentuan hilal, yaitu melalui metode hisab (perhitungan astronomi) dan metode rukyat (pengamatan).
Rukyatul hilal pada tanggal 1 April 2022 telah dilaksanakan di 101 titik pengamatan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia
Pada pengamatan tersebut, saksi di 101 seluruhnya menyatakan tidak melihat hilal. Hilal hanya tampak 1 derajat di daerah Jawa dan 2 derajat di daerah Sumatera, sehingga tidak memenuhi syarat tampaknya hilal yang disepakati para ulama internasional, yaitu terlihat 3 derajat.