Benarkah Bendera Merah Putih Simbol Negara Indonesia Telah Ada Sejak Abad Ke-12? Cek Faktanya Disini

- 2 Agustus 2022, 09:57 WIB
Benarkah Bendera Merah Putih Simbol Negara Indonesia Telah Ada Sejak Abad Ke-12? Cek Faktanya Disini.
Benarkah Bendera Merah Putih Simbol Negara Indonesia Telah Ada Sejak Abad Ke-12? Cek Faktanya Disini. /Pixabay/ Mufidpwt./

BANDUNGRAYA.ID - Benarkah Bendera Merah Putih simbol negara Indonesia telah ada sejak abad ke-12? cek faktanya disini.

Artikel ini akan mengulas beberapa fakta dan sejarah Bendera Merah Putih yang menjadi simbol bagi Indonesia.

Bagi kamu yang penasaran dengan Bendera Merah Putih yang sudah digunakan sejak abad ke-12 ini bisa anda temukan dalam artikel ini.

Baca Juga: TINGGAL KLIK! Link Download Logo Resmi HUT RI 77 2022 Gratis, Format File PNG atau JPG

Menjelang HUT RI ke 77, pengibaran Bendera Merah Putih sering dilakukan setiap memasuki tanggal 17 Agustus.

Bendera merah putih juga sering dikibarkan saat upacara di sekolah, kegiatan olahraga, maupun peringatan hari-hari besar.

Akan tetapiu, pengibaran Bendera Merah Putih di berbagai kegiatan, masih banyak masyarakat belum paham mengenai sejarahnya.

Maka dari itu, simak ulasan berikut ini seputar sejarah Bendera Merah Putih sebagai lambang negara Indonesia.

Baca Juga: Link Download Gratis Logo HUT RI 77, Penuh Makna Filosofis Rayakan Kemerdekaan Indonesia

1. Kerajaan Kediri

Penggunaan bendera merah putih pertama kali dikibarkan oleh tentara Jayakatwang pada 1292 ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292).

2. Kerajaan Majapahit

Bendera merah putih merupakan warna yang dimuliakan dan rutin digunakan oleh Kerajaan Majapahit pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk tahun 1350-1389 M.

3. Perang Jawa

Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah dalam perjuangannya melawan Belanda di masa perang Jawa tahun 1825-1830.

4. Awal abad ke-20

Pada tahun 1922, Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera merah putih di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya.

Baca Juga: Biodata Lengkap Pesulap Merah yang Berseteru dengan Gus Samsudin: Terungkap Nama Asli, Status, Pekerjaan

Lalu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang lahir pada 1927 dan bertujuan untuk memerdekakan Indonesia, mengibarkan bendera merah putih kepala banteng.

Kemudian dalam Kongres Indonesia Muda di Jakarta pada 28 Oktober 1928, berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan.

5. Jelang kemerdekaan

Sejak Jepang menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia, para tokoh nasional yang dipimpin oleh Ki Hajar Dewantara mengadakan rapat untuk menentukan bendera kebangsaan.

Kemudian dipilih warna merah yang berarti berani dan putih dengan arti suci. Ukuran bendera ditetapkan memiliki panjang 3 meter dan lebar 2 meter.

Dua kain berwarna merah dan putih itu lalu dijahitkan oleh istri Ir. Soekarno, Ibu Fatmawati.

Setelah itu bendera dikibarkan pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh Latief Hendraningrat dan Suhud.

6. Setelah kemerdekaan

Ketika presiden, wakil presiden, dan para menteri harus diungsikan ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946, bendera pusaka turut dibawa dengan alasan keamanan.

Baca Juga: Bacaan Teks UUD 1945 yang Biasa Dibaca saat Upacara 17 Agustus 2022: Lengkap dengan Makna dan Contohnya

Saat Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada 19 Desember 1948, presiden Soekarno meminta ajudannya, Husein Mutahar untuk menyelematkan bendera itu.

Pada 6 Juli 1949, bendera itu dikembalikan kepada presiden Soekarno dan dikibarkan tanggal 17 Agustus 1949 di halaman Gedung Agung, Yogyakarta.

Bendera merah putih akhirnya dipensiunkan pada 17 Agustus 1968 dan yang saat ini digunakan dalam upacara kemerdekaan adalah duplikatnya.

Bendera merah putih saat ini disimpan di Monumen Nasional (Monas) dengan proteksi lemari kaca anti-peluru.

Demikian ulasan benarkah Bendera Merah Putih simbol negara Indonesia telah ada sejak abad ke-12? cek faktanya disini.

Artikel ini perdana tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Sejarah Bendera Merah Putih, Ternyata Telah Digunakan sejak Zaman Kerajaan Majapahit".***(Farhan Erlangga Ramadhan/Pikiran Rakyat)

Editor: Alvian Hamzah Jaenul Bahar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah