Irjen Ferdy Sambo Bertaubat! Kamaruddin Simanjuntak Sebut Motif Pelecehan Seksual di Magelang Omong Kosong

- 12 Agustus 2022, 11:03 WIB
Irjen Ferdy Sambo Bertaubat! Kamaruddin Simanjuntak Sebut Motif Pelecehan Seksual di Magelang Omong Kosong
Irjen Ferdy Sambo Bertaubat! Kamaruddin Simanjuntak Sebut Motif Pelecehan Seksual di Magelang Omong Kosong /PMJ News

BANDUNGRAYA.ID - Irjen Ferdy Sambo bertaubat! Kamaruddin Simanjuntak sebut motif pelecehan seksual di Magelang omong kosong.

Keterangan terbaru Irjen Ferdy Sambo soal motif pembunuhan karena pelecehan seksual Brigadir J dinilai pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai omong kosong.

Keanehan dari motif pembunuhan Irjen Ferdy Sambo yang dilakukan di Jakarta berlatar pelecehan seksual istrinya yang terjadi di Magelang.

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo memberikan keterangan terbaru soal motif kekejian yang dilakukannya.

Baca Juga: Versi Terbaru Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Kamaruddin: Kadiv Propam Macam Apa Biarkan Istri Dilecehkan!

Namun dalam keterangan yang dikatakan Irjen Ferdy Sambo mengundang keanehan dari pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Ia menyebut janggal lantaran dilecehkan di Magelang kemudian pulang ke Jakarta bersama dalam satu mobil.

Apa yang dikatakan Irjen Ferdy Sambo dibuka oleh Mabes Polri berdasarkan hasil pemeriksaan pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Irjen Ferdy Sambo diperiksa sejak pukul 11.00-18.00 WIB dengan kesimpulan motif pembunuhan Irjen Ferdy Sambo lantaran marah dan emosi karena mendapat laporan istrinya alami perlakuan yang melukai harkat dan martabat saat di Magelang.

Baca Juga: AKHIRNYA Terungkap Begini Jawaban AKP Rita Yuliana Ketika Ditanya Tentang Jadi Simpanan Ferdy Sambo

Sambo dalam keterangannya mengakui mendengar laporan itu dari istrinya langsung, Putri Candrawathi.

Pada akhirnya, berdasarkan pengakuan, Ferdy Sambo kemudian memanggil dua ajudannya untuk merencanakan pembunuhan terhadap Yosua.

"FS memanggil tersangka RE dan RR untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis malam, dikutip BandungRaya.id dari Antara.

Baca Juga: NGERI Inilah Detik-detik Ferdy Sambo Perintah Bharada E Eksekusi Brigadir J, Deolipa: Woy, sekarang tembak woy

Menanggapi keterangan terbaru ini, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut aneh jika kejadian dugaan pelecehan seksual di Magelang tapi dieksekusi di Jakarta.

"Kalau laporannya Sambo benar yang menyatakan yang pertama dugaan pelecehan seksual dan yang kedua ancaman pembunuhan Irjen Pol macam apa Kadiv Propam macam apa membiarkan istrinya jalan bersama yang sudah diancam pakai pistol?" Herannya.

"Menurut saya tukang becak pun tak akan membiarkan istrinya jalan bersama dengan orang yang mengancam istri tersebut, jangan mempermalukan diri sendiri, Sambo!" Lanjutnya.

"Bertaubatlah! Sebelum celaka nanti," tegasnya.

Baca Juga: Umuh Muchtar Konfirmasi Pelatih Anyar Persib Bandung: Belum Pernah Latih Klub Indonesia Tapi Prestasinya OKE!

Keterangan terbaru dari Mabes Polri ini berbeda dengan keterangan yang dipaparkan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan pada awal kasus.

Menurut keterangan dia, peristiwa kematian Brigadir J tersebut didasari adanya pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo yang terjadi di rumah dinasnya, Duri Tiga, Jaksel pada 8 Juli 2022 lalu.

Pada saat itu, sekitar pukul 17.00 WIB, Brigadir J memasuki kamar pribadi Ferdy Sambo dan melakukan tindakan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA Persib Bandung: Kontra PSIS Semarang Full Team, Ciro Alves Siap Tampil, Pelatih Anyar Sumping?

“Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan dengan menggunakan senjata pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Ramadhan.

Istri Ferdy Sambo lantas berteriak dan terdengar oleh Bharada E yang berada di lantai 2 rumah. Bharada E kemudian melihat sosok Brigadir J dan bertanya ada apa, namun dibalas dengan tembakan yang dilakukan Brigadir J hingga terjadi baku tembak.

Lebih lanjut, Ramadhan mengungkapkan bahwa motif penembakan yang dilakukan Bharada E murni sebagai pembelaan karena mendapat ancaman tembakan dari Brigadir J.

Baca Juga: Profil Calon Pelatih Anyar Persib Bandung Benjamin Mora Pengganti Robert Alberts: Bawa JDT Juara 3 Kali!

“Ini pembelaan, jadi Bharada E melakukan pembelaan ketika mendapat ancaman dari Brigadir J dengan tembakan. Jadi bukan menodong tapi melakukan penembakan terhadap Bharada E,” kata Ramadhan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***

Editor: Rizal Sunandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah