Kembali Berulah! Bjorka Beberkan Kasus Pembunuhan Munir, Sosok Ketua Partai Ini Jadi Sorotan

- 11 September 2022, 10:44 WIB
Kembali Berulah! Bjorka Beberkan Kasus Pembunuhan Munir, Sosok Ketua Partai Ini Jadi Sorotan.
Kembali Berulah! Bjorka Beberkan Kasus Pembunuhan Munir, Sosok Ketua Partai Ini Jadi Sorotan. /

BANDUNGRAYA.ID - Kembali Berulah! Bjorka beberkan kasus pembunuhan Munir, sosok ketua partai ini jadi sorotan simak selengkapnya.

Kali ini Bjorka mengungkapkan kasus pembunuhan Munir yang hingga kini menjadi pertanyaan siapa sosok dalang dibalik pembunuh itu.

Dalam unggahanya di Twitter, Bjorka memberikan petunjuk bahwa ketua partai ini memiliki 'hubungan' dalam kasus pembunuhan Munir.

Baca Juga: TERUNGKAP! Motif Bjorka si Hacker yang Retas Data Pemerintah Indonesia, Bilang Teruntuk Dia, Siapa?

Sebelumnya sempat mengancam akan meretas laman Pertamina, namun kini Bjorka membeberkan dalang di balik kasus pembunuhan Munir.

Tak tanggung-tanggung, dirinya bahkan sampai menyematkan identitas lengkap yang disangka dalang pembunhan Munir mulai dari alamat, hingga nomor HP.

Bjorka menyebutkan bahwa pembunuh Munir bernama Muchdi Purwopranjono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party (Aku akan beri sebuah kalian nama jika kalian tanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya)," kata Bjorka.

Baca Juga: Makin Beringas! Next Target Hacker Bjorka Situs MyPertamina, Kepala Setpres Beri Ultimatum Begini

Munir yang merupakan koordinator KontraS yang sangat vokal itu berhasil mengungkapkan bahwa Tim Operasi Mawar adalah pelaku penculikan 13 aktivis pada periode 1997-1998.

Alhasil, Muchdi Purwopranjono harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari. Hal itu menyebabkan Muchdi menjadi tidak menyukai Munir.

Pada 27 Maret 2003, Muchdi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Deputi V.

Bjorka mengklaim bahwa posisi tersebut membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas Munir yang dianggap telah merugikan Muchdi.

"A position that opens up many opportunities to stop the activities of the victim of the late Munir that has harmed the defendant (Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa)," kata Bjorka.

Muchdi disebut menggunakan jaringan non-organik BIN yakni Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways untuk membunuh Munir.

Saat itu, diketahui Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia untuk studi lanjut.

Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di bidang Corporate Security.

Baca Juga: WADUH! Hari Ulang Tahun Menteri Kominfo , Langsung Dikasih 'Hadiah Spesial' dari Hacker Bjorka, Apa Itu?

Hal itu pun sempat ditanyakan oleh Budi Santoso untuk apa dirinya ditempatkan pada bagian tersebut.

Pollycarpus sebenarnya tidak menjelaskan maksud aslinya, namun beberapa hari kemudian ia memutuskan untuk berterus terang bahwa dirinya mendapat tugas dari Muchdi untuk membunuh Munir.

Surat tersebut ditandatangani dan dimasukkan ke dalam amplop BIN bernomor R-451/VII/2004 yang kemudian diserahkan Pollycarpus kepada Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.

Pollycarpus sebelumnya memastikan keberangkatan Munir dengan menelepon istri Munir yang bernama Suciwati.

Ia menjawab keberangkatan akan dilaksanakan pada Senin, 6 September 2004 dengan nomor penerbangan Garuda Boeing 747-400 GA-974.

Baca Juga: Hacker Bjorka Kembali Beraksi: Bobol Surat Rahasia Presiden Jokowi dengan BIN, Inilah Sampel yang Diungkap

Setelah berhasil satu pesawat, Pollycarpus membawa Munir ke Coffee Bean melalui Gate 42 saat mendarat di Bandara Changi Singapura.

Saat Munir menunggu Pollycarpus yang memesan dua minuman, ia tak mengetahui bahwa salah satunya telah diberikan racun arsenik.

Kemudian, Munir dinyatakan meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda.

Berdasarkan hasil autopsi otoritas Belanda, tubuh Munir mengandung 3,1 milligram racun arsenik.

Demikian informasi Bjorka beberkan kasus pembunuhan Munir, sosok ketua partai ini jadi sorotan.

Artikel ini perdana tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Bjorka Sebut Ini Sosok Pembunuh Munir, Begini Kronologi Kasusnya"***(Tim PRMN 12/Pikiran Rakyat)

Editor: Alvian Hamzah Jaenul Bahar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah