Penghormatan pada sang ayah serta ibundanya menjadi alasan kuat Irfan Hakim sempatkan waktu di tengah kesibukannya.
“Jadi jujur saya menyempatkan hari ini hadir untuk mamah dan apa tercinta. Secara keanggotaan saya belum terdaftar tapi saya merasa menjadi keluarga besar Persis," lanjutnya disambut tepuk tangan.
Peran Persis dalam mempengaruhi keluarganya disebutkan Irfan Hakim membuat mendidih kala beberapa waktu lalu seorang Kenwil Boy membuat konten yang menyudutkan Persis.
“Ketika beberapa waktu lalu ada YouTuber atau TikTokers tiba-tiba membuat vlog di depan masjid Persis di Pajagalan terbakar hati saya. Disana guru-guru saya menuntut ilmu, disana keluarga-keluarga saya beribadah, saya terbakar. Karena saya bagian dari Persis,” ungkap Irfan.
Gelaran Muktamar XVI Persis ini menjadi spesial bagi Irfan Hakim, sebab sang ayah, Rosyid Sukarya merupakan bagian dari keluarga besar Persis.
Diketahui almarhum Rosyid Sukarya menghabiskan hampir seluruh usianya untuk mengabdi di Persis.
Ayah Irfan Hakim tercatat masih menjabat sebagai Wakil Bendahara Pimpinan Pusat Persis sebelum mengembuskan napas terakhirnya Selasa, 21 November 2017 silam.
"Almarhuhm sakit komplikasi, terakhir ginjal. Meninggal di RS Santosa Bandung, pada usia 81 tahun. Meninggalkan 8 orang anak," dilansir BandungRaya.id dari laman resmi Persis.