Mengejutkannya lagi, bocah laki-laki bersama kedua orangtuanya itu baru pertama kalinya menonton pertandingan Arema FC atas permintaan sang bocah.
“Kasihan, soalnya orangnya yang engga ada itu pertama kalinya nonton Arema..soalnya anaknya kepingin nonton,” ujarnya.
“Anaknya itu habis disunat juga..kasihan anaknya, bisa trauma juga,” ucapnya, melanjutkan penjelasan.
Lebih lanjut tetangga korban pun menerangkan proses pemulangan jenazah kedua orangtua bocah tersebut dari tragedi Kanjuruhan.
“Ini tetanggaku, pulangnya itu anaknya dulu..habis itu jenazah bapak ibunya bareng sama tetanggaku juga..suami istri yang engga ada umurnya ini,” ujarnya.
Sontak, unggahan pernyataan tetangga korban itu menuai perhatian sekitar 1.536 netizen pengguna Twitter. Sebagian besar netizen turut berempati dan mendoakan keluarga tersebut.
“Anaknya itu harus mendapatkan pendampingan ya Allah kasihan banget. Alfatihah untuk almarhum dan almarhumah,” ucap E***, menyarankan.
“Ya Allah yang kuat ya le. Surga buat bapak ibu,” tutur T***, sembari menguatkan.
“Nyesek banget, rest in love untuk bapak sama ibunya, adiknya yang tabah ya,” kata A***, netizen lainnya.