Soal Tragedi Kanjuruhan: Mahfud MD Sesalkan Keputusan Panpel, Misal Pertandingan Dilaksanakan Sore Mungkin...

- 3 Oktober 2022, 13:36 WIB
Soal Tragedi Kanjuruhan: Mahfud MD Sesalkan Keputusan Panpel, Misal Pertandingan Dilaksanakan Sore Mungkin...
Soal Tragedi Kanjuruhan: Mahfud MD Sesalkan Keputusan Panpel, Misal Pertandingan Dilaksanakan Sore Mungkin... /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

BANDUNGRAYA.ID - Soal tragedi Kanjuruhan: Mahfud MD sesalkan keputusan Panpel, misal pertandingan dilaksanakan sore mungkin...

Mahfud MD juga menyayangkan pihak Panitia Pelaksana (Panpel) dalam hal penjualan tiket sehingga tragedi Kanjuruhan pun terjadi.

Menurut Mahfud MD, seandainya Panpel mendengarkan usulan dari pihak keamanan mungkin kejadian tragedi Kanjuruhan tidak terjadi.

Baca Juga: Inilah Bukti PT LIB dan Indosiar Sengaja di Tragedi Kanjuruhan, Permohonan Polisi Diabaikan Demi Rating

"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sdh mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dgn kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Tapi usul2 itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000."tulisnya.

Dirinya juga menyesalkan atas tragedi yang menimbulkan ratusan korban jiwa ini.

"Saya sdh dpt informasi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit. Saya juga sdh berkordinasi dgn Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta. Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dgn baik," dikutip dari akun Instagram @mohmahfudmd pada Minggu 2 Oktober 2022.

"Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dgn aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban," tuturnya.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: FIFA Hukum PSSI 8 Tahun Tanpa Liga Buntut Tragedi Kanjuruhan, Netizen Sepakat?

"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dgn Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter." tambahnya.

"Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki. Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba." pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita kepada para korban meninggal dunia saat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kejadian tersebut pasca pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: SEDIH! Detik-detik Pemain Arema FC Peluk Korban Meninggal di Kanjuruhan, Abel Camara: 7-8 Orang Tewas

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ungkap Jokowi yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu 2 Oktober 2022.

Jokowi meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memantau kondisi korban.

Tak hanya itu, dia turut memberikan arahan khusus kepada Kapolri untuk mengusut kasus ini.

"Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," tuturnya.

Selain itu, Presiden juga meminta Menpora serta Ketum PSSI melakukan evaluasi menyeluruh terkait tragedi ini. Jokowi meminta pelaksanaan Liga 1 dihentikan sementara waktu.

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tukasnya.***

Editor: Alvian Hamzah Jaenul Bahar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah