Kamu Wajib Tahu! Simak Fakta Sejarah 10 November Sehingga Diperingati Sebagai Hari Pahlawan

- 10 November 2022, 10:17 WIB
Kamu Wajib Tahu! Simak Fakta Sejarah 10 November Sehingga Diperingati Sebagai Hari Pahlawan
Kamu Wajib Tahu! Simak Fakta Sejarah 10 November Sehingga Diperingati Sebagai Hari Pahlawan / freepik/


BANDUNGRAYA.ID - Berikut adalah fakta sejarah mengenai tanggal 10 November sehingga diperingati sebagai Hari Pahlawan.

10 November selalu diperingati dengan Hari Pahlawan, berikut fakta mengenai sejarah sehingga tanggal 10 November ditetapkan pemerintah sebagai Hari Pahlawan.

Setiap tanggal 10 November kita selalu memperingatinya dengan sebutan Hari Pahlawan, dengan tujuan untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Siaran TV Digital pada Hari Ini, Kamis 10 November 2022: SCTV, Indosiar, Trans TV, dan Trans 7

Mengingat kembali sejarah 10 November 1945, pada saat itu telah terjadi pertempuran besar di Surabaya.

Pada pertempuran di Surabaya tersebut melibatkan tentara Indonesia dengan pasukan Inggris, sehingga banyak menimbulkan korban jiwa.

Pertempuran di Surabaya tersebut adalah perang pertama Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Sejumlah Pebulutangkis Berprestasi Indonesia, Resmi Diangkat jadi PNS, Siapa Saja?

Pertempuran Indonesia melawan pasukan Inggris menjadi satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Sehingga pertempuran tersebut menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Peristiwa tersebut diawali dengan insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato pada 19 September 1945.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini di SCTV, Indosiar, RCTI, NET, Trans TV dan Trans 7, Kamis 10 November 2022

Selanjutnya, Presiden Soekarno memerintahkan untuk gencatan senjata pada 29 Oktober 1945.

Meski dalam keadaan sedang gencatan senjata, tetap saja pada saat itu terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat Indonesia dengan pasukan Inggris di Surabaya.

Sehingga pada saat itu pertempuran kembali pecah pada 30 Oktober 1945.

Dihimpun tim BandungRaya.id dari Kemdikbud, mengenai situasi ketegangan dalam perang senjata di Surabaya.

Baca Juga: Chelsea Siapkan Dana Fantastis untuk Gaet Penyerang Muda Berusia 25 Tahun, Ini Bocorannya!

Ketegangan perang tersebut memuncak setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Kemarahan Inggris memuncak sehingga Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh yang pada saat itu menggantikan Mallaby, mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.

Adapun Ultimatum 10 November 1945 tersebut adalah meminta seluruh pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

Serta ancaman dari pasukan Inggris akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang-orang Indonesia tidak menaati perintah Inggris.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kota Bandung Hari ini, Kamis 10 November 2022: Cerah atau Hujan?

Selain daripada itu, pihak Inggris juga mengintruksikan agar semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya pada, 10 November 1945, pukul 06.00 WIB pada tempat yang telah ditentukan.

Dikarenakan ultimatum dari pihak Inggris tersebut tidak ditaati oleh rakyat Surabaya.

Maka dari akibat itu semua, terjadilah pertempuran besar di Surabaya pada tanggal, 10 November 1945 dan perang tersebut berlangsung selama lebih dari tiga minggu.

Bahkan perang di Surabaya itu dijuluki sebagai “neraka” karena menimbulkan dampak dan kerugian yang begitu sangat banyak.

Baca Juga: Hasil Carabo Cup Tadi Malam: Trio London, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Kandas Serempak di Babak Ketiga

Tercatat sekitar 20.000 rakyat Surabaya yang gugur di medan perang tersebut, sebagian besar adalah warga sipil, dan 1.600 prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Pada saat itu diperkirakan 150.000 orang warga Surabaya terpaksa harus meninggalkan kota Surabaya.

Sehingga dari banyaknya pejuang yang gugur dan semangat membara rakyat Surabaya kemudian dikenang sebagai kota Pahlawan.

Sehingga pada tanggal, 10 November 1945, Presiden Soekarno menetapkan sebagai Hari Pahlawan, melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada, 16 Desember 1959.***

Editor: Rizal Sunandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah