Network
BANDUNGRAYA.ID - Pabrik lokal ini di-php orderan 1000 unit mesin tani: Siapa yang bisa dipercaya rakyat?
Salah satu warganet mencurahkan keluh kesah pabrik lokal yang di-php orderan oleh Presiden Indonesia Jokowi yang memesan 100 unit mesin tani.
Sebuah cuitan viral di akun Twitter menagih janji Jokowi yang memesan 1000 unit mesin tani tetapi bahkan setelah 7 tahun tak kunjung diambil.
Baca Juga: Usai Diserang Fans NCT 127, Tretan Muslim Beli Baju dan Album Boy Band Kpop
Tulisan yang diunggah oleh @her_alone itu menceritakan kepahitan yang dialami oleh pabrik lokal di Mlilir Madiun yang mendapat pesanan peralatan pertanian dari Presiden Indonesia Joko Widodo pada tanggal 6 Maret 2015.
“Presiden Jokowi hadir di pabrik peralatan pertanian kami di Mlilir Madiun. Atas Info Menteri Pertanian saat itu Amran, beliau mengatakan pemerintah memerlukan sekitar 60ribu alsintan pemanen padi. Lalu menanyakan kemapuan kami,” ujarnya.
Selanjutnya akun tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya hanya mampu membuat 200 buah mesin saja karena terkendala degan modal yang dimilikinya.
Baca Juga: Manchester United dan Liverpool Bersaing Rekrut Moukoko dari Borussia Dortmund, Begini Alasanya
“Pemimpin pabrik @KyaiMblebes menjawab setahun mampu menyiapkan 200 buah mesin. Presiden mengatakan, ‘Kurang, bisa 1000 buah?’ Kami jawab, bahwa permodalan kami terbatas,” ungkapnya.
Akun tersebut juga memberikan keterangan bahwa saat itu Presiden Jokowi meminta kepada Soekarwo yang merupakan Gurbernur Jatim saat itu dan Pejabat Bank Jatim yang hadir di lokasi untuk memberikan bantuan pembiayaan agar pesanan tersebut bisa terlaksana.
Namun sayangnya sepanjang produksi 1000 buah mesin peralatan tani yang dipesan oleh Presiden, tidak kunjung ada tanda-tanda yang memperlihatkan pemerintah akan membelinya.
Baca Juga: RESMI! Inilah Daftar Pemain Timnas Prancis untuk Piala Dunia 2022 Qatar: Varane Ikut?
Bahkan dia juga menambahkan bahwa pemilik pabrik sudah mendatangi Dinas Pertanian tetapi tetap tidak ada jawaban yang pasti.
“Sepanjang produksi, tanda-tanda pembelian pembelian oleh pemerintah seperti diliputi kabut tebal. @KyaiMblebes mondar-mandir ke Detpen,” katanya.
Kemudian dia juga menerangkan bahwa pemilik pabrik membawa surat sendiri dan mendatangi Istana Presiden. Namun yang didapatkan hanya surat Sekretariat Negara (Setneg) yang selanjutnya diberikan pada Menteri Amran.
Baca Juga: RESMI! Daftar Pemain Timnas Amerika Serikat di Piala Dunia Qatar 2022, Bintang Chelsea jadi Andalan
“Saat membawa Setneg ke Menteri Arman dijawab tidak ada uang. Di lapangan, barang impor masih datang artinya masih dibeli,” tuturnya.
Dalam keterangan yang ditulis akun tersebut bakan setelah 7 tahun berlalu presiden Jokowi tidak kunjung membeli mesin yang sudah dipesannya.
Apalagi pabrik juga harus membayar cicilan angsuran bank yang telah membiayai penyediaan alat tersebut.
Hingga saat ini mereka masih berjuang mengusahakan agar tidak melakukan PHK terhadap karyawannya. Berbagai aset pribadi pabrik pun dijual agar karyawan tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dia juga menjelaskan alasan pabrik mengambil pesanan tanpa menekan kontrak terlebih dahulu karena percaya degan pemerintah terutama presiden.
“Mengapa kami percaya bekerja tanpa kontrak? Karena pembelian alsintan oleh pemerintah dilakukan melalui e-Catalog. Dan yang lebih penting lagi, kami mendapat ‘ORDER’ langsung dari seorang presiden,” terangnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah di Bandung Cocok untuk Peringati Hari Pahlawan 10 November
Terakhir dia juga menulis bahwa siapa lagi yang bisa dipercaya oleh rakyat selain presiden? Bahkan setelah 7 tahun berlalu mereka masih berharap presiden Jokowi bisa menepati janjinya.***
