"Pemerintah harus terus menerus menyediakan fasilitas kesehatan, menganalisa perkembangan, dan mengeksekusi kebijakan yang tepat bergantung pada kondisi kawasan masing-masing," katanya.
Baca Juga: Drama 'Backstreet Rookie' Tuai Kontroversi, Disebut Rasis Terhadap Budaya Kulit Hitam
Ia melihat masih banyak tenaga medis yang wafat karena Covid-19 sehingga menjadikan kerugian aspek sumber daya manusia (SDM) yang besar sekali bagi bangsa Indonesia.
"Di sisi lain, warga harus terus patuh pada protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, jaga jarak, jaga kebersihan, dan protokol lainnya," kata Gus Nabil.
Seperti diberitakan Pikiranrakyat-bandungraya.com sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, jika kalung antivirus ini dipakai selama 15 menit maka bisa membunuh 42 persen virus corona.
Baca Juga: Kota Bandung Raih Peringkat Terbaik dalam Pencegahan Covid-19 se-Jabar, Oded M Danial: Tetap Waspada
Kalung antivirus tersebut beradal dari tanaman eucalyptus yang menurut pengujian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol) dan berpotensi sebagai antivirus corona.
Paparan hasil uji eucalyptus terhadap Virus Influenza, Virus Beta, dan Gamma Corona menunjukkan kemampuan membunuh virus sebesar 80-100 persen.***