Namun, justru dengan International Truat yang tinggi, kredibilitas Bangsa Indonesia juga akan lebih diakui, dihormati, dan didengar.
Hal ini tentu akan memudahkan Bangsa Indonesia dalam bernegosiasi. Itu artinya, peluang tersebut harus mampu dimanfaatkan karena tidak semua negara memilikinya.
Ada pun strategi yang disampaikan Jokowi selaku Presiden RI untuk memanfaatkan International Trust tersebut, yaitu dengan mempersiapkan SDM Indonesia.
Hal nyata yang telah terbukti dari pembentukan SDM Indonesia di antaranya:
1. Menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen pada 2022 dari sebelumnya 37 persen.
2. Menaikkan indeks pembangunan manusia menjadi 72,9 persen pada 2022.
3. Menaikkan indeks pemberdayaan gender menjadi 76,5 persen pada 2022.
4. Menyiapkan anggaran perlindungan sosial yang jika dijumlah dari 2015 – 2023 sebsear Rp3.212 triliun termasuk di dalamnya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, DEB kuliah, BKH, Kartu Sembako, serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok-kelompok rentan lainnya.
5. Rescaling dan Upscaling tenaga kerja melalui balai latihan kerja dan program Kartu Pra Kerja.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa Bangsa Indonesia harus bisa mengembangkan sektor ekonomi baru yang membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan memberikan nilai tambah sebesar-besarnya.