Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza hingga Kisah Patah Hati Sang Komposer

- 17 Agustus 2023, 07:41 WIB
Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza hingga Kisah Patah Hati Sang Komposer
Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza hingga Kisah Patah Hati Sang Komposer /Pixabay/jorono

 

BANDUNGRAYA.ID - Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza hingga Kisah Patah Hati Sang Komposer.

Lagu Kebangsaan Indonesia yang berjudul Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman pada tahun 1924. Lagu ini kemudian diperkenalkan pada Kongres Pemuda II di Batavia pada 28 Oktober 1928 silam.
 
Lirik asli lagu ini sebenarnya memuat 3 stanza sebelum panitia Lagu Kebangsaan Indonesia yang diketuai oleh Soekarno dan beranggotakan Ki Hajar Dewantara, Achiar, Sudibyo, Darmawidjaja, dan Mr. Oetojo menetapkan bahwa lagu kebangsaan Indonesia cukup memuat satu stanza.
 
Melansir dari kanal YouTube Lagu Nasional Indonesia, Berikut Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza
 
Stanza I
Indonesia, tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia, kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu!
Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya!
 
Stanza II
Indonesia, tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berdiri
Untuk selama-lamanya
Indonesia, tanah pusaka
Pusaka kita semuanya
Marilah kita mendoa
"Indonesia bahagia!"
Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya
Bangsanya, rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya, sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya!
 
Stanza III
Indonesia, tanah yang suci
Tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri
Menjaga ibu sejati
Indonesia, tanah berseri
Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji
"Indonesia abadi!"
Selamatlah rakyatnya, selamatlah putranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negerinya, majulah pandunya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya!
 
Kisah Patah Hati Dibalik Lagu Indonesia Raya
Melansir dari akun Tiktok Museum BI, Sang penulis lagu, Wage Rudolf Supratman saat itu sedang jatuh cinta pada seorang perempuan yang ia temui di kongres pemuda I yaitu Siti Soendari. Soendari merupakan seorang perempuan yang cantik dan pintar, itulah yang menjadikan W.R Supratman kagum kepadanya. 
 
Waktu W.R Supratman menulis lagu Indonesia Raya, Ia meminta bantuan Soendari untuk membaca dan menuangkan pemikirannya. Akan tetapi, sayangnya Soendari waktu itu sudah berhubungan khusus dengan teman seperjuangan W.R Supratman yaitu Moh Yamin.
 
Waktu dianalisa, diksi di lagu Indonesia Raya punya kesamaan dengan puisi-puisi Moh Yamin yang berjudul Indonesia Tumpah Darah. Bisa saja Soendari mendapatkan inspirasi dari gaya bahasa Moh Yamin dari surat-surat yang dikirimkan kepadanya. 
 
Di buku berjudul Tragedi Kehidupan Seorang Komponis, menceritakan bagaimana kisah patah hatinya seorang W.R Supratman saat mengetahui rasa kagumnya terhadap Soendari harus bertepuk sebelah tangan. Dia banyak melamun dan memainkan biola diteras rumahnya dan dia mengatakan “Aku tak bahagia soal cinta,” kata W.R Supratman.
 
Pada akhirnya Siti Soendari dan Moh Yamin menikah pada tahun 1934 dan W.R Supratman harus melajang sampai akhir hayatnya. Meskipun begitu, W.R Supratman dikenal sebagai pejuang dan karyanya menjadi penyemangat kemerdekaan Indonesia yaitu dengan lagu Indonesia Raya yang menjadi lagu kebangsaan.
 
Bahkan tanggal lahir W.R Supratman juga dijadikan sebagai hari musik nasional. Berkat jasanya sosoknya diabadikan dalam uang pecahan Rp50.000 yang diedarkan pada tahun 1999.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah