BRIN Rencanakan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Polusi Jakarta, Begini Tekniknya

- 23 Agustus 2023, 07:38 WIB
BRIN Rencanakan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Polusi Jakarta, Begini Tekniknya
BRIN Rencanakan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Polusi Jakarta, Begini Tekniknya /Pixabay/dimitrisvetsikas1969

 

BANDUNGRAYA.ID Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) siap diterapkan oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) guna kurangi polusi di Jakarta.

Dilansir dari ANTARA, Budi Harsoyo selaku Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menyiapkan TMC dengan penggunaan kapur tohor. Hal itu diungkapkan melalui wawancara virtual kepada ANTARA pada Selasa 22 Agustus 2023.

Sebenarnya, kondisi musim kemarau dengan kelembaban udara yang kering menjadi hambatan dalam upaya menurunkan hujan demi mengurangi jumlah polutan. Maka dari itu, satu-satunya cara adalah dengan mengganggu stabilitas atmosfer.

Cara tersebut dapat dilakukan dengan menaburkan bahan semai yaitu dry ice/es kering pada ketinggian tertentu di udara agar dapat memecah lapisan awan, sehingga polutan yang tertahan lapisan isothermal dapat bergerak naik.

Namun, modifikasi cuaca dengan menggunakan dry ice juga dinilai cukup berisiko. Menurutnya, alternatif lain adalah dengan mencoba menggunakan kapur tohor.

“Kapur tohor ini prinsipnya sama seperti dry ice. Hanya saja kalau dry ice ini mendinginkan, kalau kapur tohor justru karena dia panas sehingga suhu yang tadi sama ini bisa kita ganggu,” ungkap Budi Harsoyo.

Dilansir dari website resmi BRIN melalui keterangan tertulis pada 20 Agustus 2023, Budi juga sempat menyampaikan bahwa kegiatan TMC ini sudah pernah dilakukan oleh beberapa negara seperti Cina, Korea Selatan, Thailand, dan India. Sementara di Indonesia baru pertama kali dilaksanakan di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan dana siap pakai BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, mengatakan bahwa peluang untuk melakukan TMC memang masih terbuka, hanya saja peluang tersebut cukup berat untuk dilakukan dengan melihat kondisi musim kemarau yang minim awan kumulus yang menjadi target untuk ditaburkan NaCl atau garam. 

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x