"Tahun lalu, kita tahu bahwa pasien yang tertular ini adalah kontak erat dengan penderita dari luar negeri, tepatnya dari Belanda. Ketika mereka datang, kami langsung melokalisir. Tetapi sekarang, kasus yang terjadi adalah penularan lokal, dan pelacakan tetap dilakukan dengan cermat," terangnya.
Menurut Maxi, saat ini penularan cacar monyet terjadi dalam masyarakat lokal. Bahkan para ahli epidemiologi memperkirakan bahwa jumlah total kasus cacar monyet bisa mencapai 3.600 kasus.
Kemenkes telah melaporkan temuan kasus cacar monyet di Indonesia kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Terkait perkembangan kasus cacar monyet, Indonesia meminta WHO untuk meningkatkan vaksinasi.
"Kami terus memberi tahu WHO tentang perkembangan ini, dan kami mendiskusikan solusi-solusi bersama mereka. Vaksinasi adalah salah satu langkah yang kami prioritaskan," ujar Maxi.***