Apakah Penyintas Cacar Air Bisa Tertular Cacar Monyet? Simak Perbedaan Dua Penyakit Ini

- 1 November 2023, 10:37 WIB
Ilustrasi Apakah Penyintas Cacar Air Bisa Tertular Cacar Monyet? Simak Perbedaan Dua Penyakit Ini
Ilustrasi Apakah Penyintas Cacar Air Bisa Tertular Cacar Monyet? Simak Perbedaan Dua Penyakit Ini /Foto: Freepik/

 

BANDUNGRAYA.ID Penyakit cacar air dan cacar monyet mungkin terdengar sama. Namun, rupanya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah penjelasannya.

Baru-baru ini, masyarakat sempat dibuat heboh dengan munculnya penyakit asing bernama cacar monyet (monkeypox).

Bahkan, pada akhir Oktober 2023, sudah ada satu kasus cacar monyet yang terjadi di Kota Bandung. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani.

Ira mengungkapkan bahwa, seorang pasien laki-laki berusia 36 tahun telah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada 24 Oktober 2023 setelah pasien berkunjung ke puskesmas pada tanggal 23 Oktober 2023.

Hampir serupa dengan cacar air, penyakit yang satu ini juga ditandai dengan munculnya lesi di area kulit tangan dan kaki penderitanya.

Selain itu, proses penularannya pun sama-sama melalui kontak skin to skin. Jika terkena lesinya secara langsung, maka penularan bisa lebih cepat. Adapun kulit keropeng yang beterbangan dengan jumlah banyak juga bisa menjadi timbulnya penularan.

Meski begitu, kedua penyakit ini memiliki perbedaan yang signifikan. Contohnya seperti cacar air yang di dalamnya berisi air sedangkan cacar monyet justru berisi nanah.

Agar lebih paham, berikut adalah perbedaan cacar air dan cacar monyet dalam beberapa aspek yang dilansir dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan:

 

Gejala

  1. Gejala Cacar Air

Gejala cacar air dibagi menjadi 2 yaitu gejala sebelum ruam dan gejala sesudah ruam. Adapun gejala sebelum ruam yaitu demam ringan, menggigil, sakit kepala, pegal, hingga penurunan nafsu makan.

Sedangkan untuk gejala setelah ruam yaitu munculnya bintil berair di atas kulit. Bintil tersebut kemudian akan memerah, pecah, dan mengering. Gejala ini juga disertai dengan rasa gatal pada ruam.

 

  1. Gejala Cacar Monyet

Hal yang paling terlihat dalam timbulnya gejala cacar monyet yaitu dengan adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening. Gejala tersebut kemudian diikuti oleh keluhan lainnya sebagai berikut:

- Sakit kepala

- Demam lebih dari 38,5 derajat celcius

- Nyeri menelan dan batuk

- Nyeri otot

- Muncul ruam dan lesi cacar

 

Penyebab

  1. Penyebab Cacar Air

Cacar air disebabkan oleh virus bernama Varicella Zoster Virus atau seringkali disingkat dengan VZV. Virus ini merupakan virus yang sama dengan penyebab herpes zoster atau dalam istilah awam kita kenal dengan cacar api atau cacar ular.

  1. Penyebab Cacar Monyet

Berbeda dengan cacar air, cacar monyet justru disebabkan oleh virus bernama Monkeypox. Virus ini termasuk dalam kelompok orthopoxvirus yang awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan seperti tupai, monyet, dan tikus yang terinfeksi virus monkeypox.

 

Masa Inkubasi

Pada penderita cacar air umumnya penyakit ini akan sembuh sendiri setelah 5-7 hari selama daya tahan tubuh baik.

Sementara sebagian besar orang yang tertular cacar monyet biasanya akan sembuh dalam waktu 3-4 minggu.

 

Lantas dari penjelasan di atas, apakah penyintas cacar air masih bisa tertular cacar monyet? Jawabannya adalah ya.

Melansir dari laman resmi Pemkot Bandung, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani mengatakan bahwa, seseorang yang pernah terkena cacar air, bukan berarti ia kebal terhadap cacar monyet.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) demi memutus mata rantai penularan cacar monyet di Indonesia.***

 

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah