Belum Puas Minta Non-Aktifkan Anies Baswedan, Arief Poyuono Sebut Tujuan PSBB untuk Gulingkan Jokowi

- 12 September 2020, 19:38 WIB
Arief Poyuono berspekulasi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menerapkan PSBB adalah demi menggulingkan Presiden Jokowi.
Arief Poyuono berspekulasi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menerapkan PSBB adalah demi menggulingkan Presiden Jokowi. /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

PR BANDUNGRAYA - Lagi-lagi membahas keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaktifkan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kali ini Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono kembali menarik nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Usai minta Prabowo Subianto menghadap Jokowi untuk menonaktifkan jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur karena dinilai telah melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, kini Arief Poyuono secara terang-terangan menuding PSBB sebagai alat menggulingkan jabatan Jokowi.

Dilansir RRI, hal ini diungkap Arief Poyuono dalam video yang diunggah di kanal YouTube Agama Akal TV dengan judul 'Anies Harus Dipecat' pada Jumat 11 September 2020.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun RM BTS, ARMY Bandung Tunjukan Totalitas Isi Videotron Jalan Laswi dengan Namjoon

"Saya curiga jangan-jangan PSBB ditetapkan untuk gulingin Jokowi," kata Arief.

Tak berhenti disitu, Arief Poyuono turut menarik soal menteri di bawah Kabinet Indonesia Maju yang diam-diam ingim merebut kekuasaan Jokowi.

"Malah ada menteri yang mau berkhianat. Mau berkhianat mau mencari kesempatan kalau-kalau terjadi krisis ekonomi, krisis politik, dia bisa ambil alih kekuasaan," tutur dia.

Baca Juga: Seulgi Red Velvet Dituding Jadi Perisak saat Masih Sekolah, Tagar #RespectSeulgi Puncaki Trending

"Tebak sendirilah, kira-kira menteri mana yang kuat, yang bisa mengambil alih kekuasaan," ujarnya.

Arief Poyuono mengungkap bahwa Jokowi harus melek dengan hal tersebut, keputusan PSBB Anies Baswedan hingga keinginan menteri mengambil alih kekuasaan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x