Sejak Awal Tak Dianjurkan WHO, Epidemiolog Bingung Indonesia Ributkan Masker Scuba Setelah 6 Bulan

- 19 September 2020, 06:41 WIB
Ilustrasi Masker Scuba. Epidemiologi heran mengapa Pemerintah baru ribut melarang penggunaan masker scuba setelah enam bulan pandemi melanda.
Ilustrasi Masker Scuba. Epidemiologi heran mengapa Pemerintah baru ribut melarang penggunaan masker scuba setelah enam bulan pandemi melanda. /Istimewa

PR BANDUNGRAYA - Enam bulan lamanya Indonesia dihantui virus corona penyebab Covid-19 yang hingga saat ini belum juga ditemukan obat dan vaksin spesifik untuk mengatasinya.

Saat ini, data terbaru per Jumat 18 September 2020 menunjukkan keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai angka 236.519 orang, dengan kasus kematian menimpa 9.336 pasien.

Kritis Covid-19 di Indonesia kembali terasa usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebab sebanyak 20 Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 telah mencapai limit ruang ICU.

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

Terbaru, Pemerintah kini gencar menggaungkan larangan penggunaan masker scuba karena dinilai tidak efektif menangkal virus corona.

Hal itu membuat Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif keheranan, mengapa setelah enam bulan berjalan pemerintah baru meributkan soal penggunan masker scuba dan buff.

Padahal sejak awal pandemi melanda dunia, kata Syahrizal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan jenis-jenis masker yang aman digunakan untuk menekan risiko penularan virus. Menurutnya, masker scuba dan buff tidak termasuk dalam anjuran WHO.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya dan Sekitarnya Hari Ini, 19 September 2020: Cimahi Cerah Seharian

“Sejak awal pandemi, WHO sudah mengimbau agar masyarakat menggunakan masker pabrik, atau masker kain tiga lapis,” ucapnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 18 September 2020.

Syahrizal memaparkan, masker kain yang dinilai aman untuk menekan risiko penularan virus ialah masker yang terdiri atas tiga lapisan.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Prfmnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x