Hasil Survei Capres Cawapres Terbaru: Prabowo-Gibran Paling Dibicarakan di Media Sosial

- 13 Januari 2024, 20:00 WIB
Hasil Survei Terbaru Capres Cawapres Terbaru: Prabowo-Gibran Paling Dibicarakan di Media Sosial
Hasil Survei Terbaru Capres Cawapres Terbaru: Prabowo-Gibran Paling Dibicarakan di Media Sosial /Antara/Sanya Dinda/

BANDUNGRAYA.ID - Perhimpunan Semangat Muda Untuk Indonesia merilis hasil survei terkini yang menunjukkan bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendominasi pembicaraan di media sosial.

Survei yang dilakukan pada 3-11 Januari 2024 ini mencatat bahwa Prabowo-Gibran menjadi pasangan yang paling sering dibicarakan.

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 40,4 persen pengguna media sosial banyak membahas pasangan ini. Mereka diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan 31,8 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 27,8 persen.

Direktur Eksekutif Perhimpunan Semangat Muda Untuk Indonesia, Benni Inayatullah, menyampaikan bahwa isu-isu tertentu memengaruhi sentimen terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Salah satunya adalah dukungan dari netizen saat Prabowo diserang dalam debat capres yang diselenggarakan KPU pada 7 Januari 2024.

Dalam hal kedisukaan, Prabowo-Gibran mendapatkan angka 69,6 persen, berada di bawah capaian Ganjar-Mahfud yang mencapai 74,2 persen, dan Anies-Muhaimin sebesar 67,9 persen.

Sementara itu, dari segi sentimen, Prabowo-Gibran mendapatkan sentimen positif sebesar 70 persen, sentimen negatif sebesar 16,1 persen, dan sentimen netral sebesar 14,2 persen.

Benni menjelaskan bahwa isu-isu tertentu juga memengaruhi sentimen terhadap pasangan Ganjar-Mahfud, seperti performa Ganjar dalam debat yang dinilai baik oleh masyarakat. Sedangkan Anies-Muhaimin mendapatkan sentimen positif karena penampilannya yang dianggap bagus dalam debat dan dianggap menguasai data.

Dengan hasil survei ini, Prabowo-Gibran tampak unggul dalam perbincangan di media sosial. Hasilnya juga sejalan dengan survei lain yang menunjukkan keunggulan pasangan nomor urut dua ini.

Benni mengingatkan untuk waspada terhadap potensi peningkatan ujaran kebencian dan hoaks di tengah maraknya perbincangan politik jelang Pemilu 2024.***

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah