BANDUNGRAYA.ID - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, mengungkapkan klaim bahwa lebih dari 15 juta orang menjadi korban kekerasan seksual dan kekerasan mental.
Pernyataan ini diungkapkan dalam debat kelima yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta.
Dalam menjawab klaim tersebut, Associate Professor dari Data Science Program Monash University Indonesia, Derry Wijaya, menyebutkan bahwa risiko gangguan mental pada remaja terkait dengan beberapa faktor.
Baca Juga: Janji Prabowo Subianto Saat Debat Capres Terakhir Malam Ini Soal Fasilitas Kesehatan
Penelitian menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia, dalam rentang usia 10-17 tahun, mengalami masalah kesehatan mental. Angka ini setara dengan 15,5 juta remaja.
Jenis gangguan mental yang umumnya dialami remaja mencakup gangguan kecemasan, gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, PTSD, dan ADHD, masing-masing dengan persentase yang berbeda.
Namun, Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, menyatakan bahwa pernyataan Anies sulit diverifikasi karena tidak ada parameter waktu yang digunakan.
Menurut data pengaduan Komnas Perempuan sepanjang tahun 2022, kekerasan seksual merupakan kasus tertinggi dengan 1.127 kasus.