Anies Baswedan Beri Komentar Soal Lonjakan Suara PSI: Saya telah Mengingatkan....

- 3 Maret 2024, 19:20 WIB
Anies Baswedan Beri Komentar Soal Lonjakan Suara PSI: Saya telah Mengingatkan....
Anies Baswedan Beri Komentar Soal Lonjakan Suara PSI: Saya telah Mengingatkan.... /Pikiran Rakyat/Oktaviani/

BANDUNGRAYA.ID - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memberikan tanggapannya terkait lonjakan suara yang dialami oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini telah mencapai angka 3,13 persen berdasarkan perhitungan sementara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Anies menegaskan bahwa suara rakyat harus dihormati sepenuhnya sesuai dengan kehendak mereka.

"Suara yang didapatkan PSI haruslah dilindungi dengan sungguh-sungguh. Kita harus menjaga integritas perhitungan suara sesuai dengan keinginan rakyat, terutama bagi partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep," ujar Anies.

Baca Juga: AFFORDABLE: Rekomendasi HP Samsung 3 Jutaan untuk Pemakaian Tahun 2024: Murah Meriah Tapi Spesifikasi Gacor

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebelumnya telah menekankan pentingnya validitas hasil perhitungan suara yang harus seakurat mungkin dengan jumlah suara yang masuk ke dalam kotak suara.

Oleh karena itu, Anies mengajak seluruh rakyat untuk bersama-sama melindungi suara rakyat agar tidak terjadi upaya manipulasi yang dapat merusak demokrasi Indonesia.

"Ini adalah tanggung jawab kita sebagai rakyat untuk memantau dan mengawasi proses pemilu. Saya telah mengingatkan hal ini jauh sebelum pemilu. Mari kita awasi proses ini bersama-sama. Karena kejahatan takut pada transparansi, dan tidak ada kejahatan yang berani melawan keterbukaan," tegas Anies.

Dengan adanya hubungan keluarga yang kuat antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, Anies mengingatkan agar tidak ada pelanggaran terhadap integritas pemilu atas nama kepentingan keluarga.

"Jika terjadi pelanggaran semacam ini, maka akan merusak segalanya. Kehormatan pemilu harus tetap dijaga demi integritas proses demokrasi yang sudah berjalan. Meskipun ketua partainya adalah anak dari presiden, namun hal tersebut tidak berarti segala sesuatu dapat diterima terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden," paparnya dengan tegas.***

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x