RESMI! Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, Begini kata Menag

- 10 Maret 2024, 21:15 WIB
RESMI! Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, Begini kata Menag
RESMI! Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, Begini kata Menag /Kemenag RI/

BANDUNGRAYA.ID - Keputusan resmi mengenai awal puasa atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama. Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sidang Isbat yang berlangsung di Gedung Kemenag RI, Jakarta, pada Minggu, menegaskan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

Dengan penetapan tersebut, umat Islam di Indonesia dapat memulai pelaksanaan Shalat Tarawih pada malam Senin. Sidang isbat ini dihadiri oleh perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, Komisi VIII DPR RI, dan juga perwakilan dari negara sahabat.

Pengumuman resmi mengenai penetapan ini disampaikan baik secara daring maupun luring, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya melalui berbagai platform media sosial resmi Kemenag.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Menyambut Ramadhan 1445 H/2024, Cocok Dibagikan ke Facebook hingga WhatsApp

Sidang isbat dimulai pada Minggu pukul 17.00 WIB dengan pembahasan terbuka mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi yang disampaikan oleh para pakar. Proses penetapan awal puasa Ramadhan mempertimbangkan informasi dari hasil perhitungan astronomis (hisab) dan konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Setelah melakukan Shalat Maghrib berjamaah, sidang dilanjutkan secara tertutup sebelum akhirnya hasil penetapan awal puasa Ramadhan diumumkan melalui konferensi pers.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan pada Senin 11 Maret 2024, menunjukkan perbedaan dengan keputusan Pemerintah. Perbedaan ini tidak berkaitan dengan metode hisab dan rukyat, tetapi lebih kepada kriteria yang dianut oleh masing-masing organisasi Islam, termasuk pemerintah.

Baca Juga: Inilah 5 Menu yang Bagus Dikonsumsi Saat Sahur Ramadhan 2024 Agar Tubuh Sehat Bugar Kata Dokter Zaidul Akbar

Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal, sedangkan Nahdlatul Ulama dan beberapa organisasi keagamaan lain di Indonesia menggunakan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal).

Pemerintah, melalui Kementerian Agama, mengacu pada kriteria baru yakni MABIMS yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Kriteria MABIMS menetapkan tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi bulan minimal 6,4 derajat.***

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x