Gagal Lolos ke Senayan 2024, Anang Hermansyah Ternyata Pernah Diajak Korupsi! Begini Ceritanya

BANDUNGRAYA.ID - Anang Hermansyah, nama yang tak asing lagi di dunia hiburan Indonesia, lantaran telah menorehkan beragam prestasi di industri musik dan hiburan.

Namun kali ini, Anang Hermansyah, politikus dari PDI Perjuangan, tidak berhasil mendapatkan kembali kursi DPR pada Pemilu 2024 karena ia gagal lolos sebagai calon wakil rakyat di daerah pemilihan Jawa Barat V.

Baru-baru ini, video lawas Anang kembali muncul, ia saat itu mengungkap kisahnya selama lima tahun menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia dalam sebuah percakapan terbuka dengan Uya Kuya.

Baca Juga: Daftar Nama Artis yang Gagal Lolos ke Senayan, Ada Thariq Halilintar hingga Aldi Taher

Pengakuannya tentang pengalaman lima tahunnya di DPR menjadi sorotan, terutama ketika ia mengungkap bahwa beberapa oknum di dalam lingkup DPR mencoba melibatkannya dalam tindakan korupsi. Meskipun demikian, Anang menegaskan bahwa ia berhasil menahan godaan tersebut.

"Di DPR tuh enak, tapi kalau nggak kuat bisa tergelincir. Lima tahun Alhamdulillah harus kuat, wajib kuat. Ya hati-hati karena bisa bahaya karena godaannya luar biasa. Kekuasaannya orang DPR itu kan kuat. Ya memang terkadang saya lihat ada beberapa oknum yang memanfaatkan kekuasaan di DPR," kata Anang Hermansyah, dikutip dari tayangan YouTube YouTube Uya Kuya TV pada Kamis, 21 Maret 2024.

Dalam pengakuannya kepada Uya Kuya, Anang tidak menyamarkan kenyataan bahwa dunia politik memiliki sisi gelap yang menantang. Ia mengakui bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh anggota DPR merupakan sebuah godaan besar.

Terutama ketika beberapa oknum tidak bertanggung jawab mencoba memanfaatkan kekuasaan mereka untuk kepentingan pribadi. Meskipun pernah mendapat tawaran untuk terlibat dalam korupsi, Anang menegaskan bahwa ia tidak pernah melangkah ke jalur tersebut.

"Godaannya parlemen itu luar biasa. Ya nyerempet-nyerempet diajakin korupsi juga ada. Cuman kan kembali ke diri kita. Orang-orang DPR ada juga yang baik-baik, kalau oknum juga ada, tapi hanya beberapa," tutur Anang.