Laki-laki bernama lengkap Siswondo Parman ini pun dibawa pergi. Saat itu, rumahnya tidak ada yang menjaga, hanya ada istri dan anaknya di sana. Penculikan itu berjalan dengan lancar.
6. Brigjen Sutoyo Siswodiharjo
Penculikan Sutoyo terjadi pada 1 Oktober 1965, rombongan datang ke rumah Sutoyo dan mengamankan lokasi di sekitar jalan rumahnya.
Pasukan yang masuk ke dalam rumah pun memaksa pembantu yang ada di sana untuk memberikan kunci agar bisa menemukan sasaran operasi, Sutoyo.
Sutoyo dipanggil dan disebut diminta untuk menemui Soekarno di Istana Kepresidenan.
Setelah memenuhi panggilan itu, Sutoyo pun diajak untuk naik ke truk, kendaraan yang digunakan rombongan penculik.
Saat di atas truk itu, Sutoyo diikat tangannya dan ditutup matanya. Lalu, ia diturunkan di sebuah rumah dekat Lubang Buaya.
Baca Juga: Viral Foto Ma'ruf Amin Disandingkan dengan Kakek Sugiono, Ini Perjalanan Karier sang Bintang Porno
7. Lettu Pierre Andreas Tendean
Laki-laki keturunan Perancis ini bukan sasaran para penculik. Namun, Tendean saat 1 Oktober 1965 pagi tengah berada di rumah Jenderal A.H. Nasution, atasannya yang merupakan target sesungguhnya.