PR BANDUNG RAYA - Aksi massa gabungan mahasiswa dari berbagai universitas dan pemuda di Medan, Sumatera Utara, yang menolak UU Cipta Kerja di depan halaman gedung DPRD Sumatera Utara, Kamis 8 Oktober 2020 berujung ricuh
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, berdasarkan pantauan di lokasi, Kamis, massa aksi mulai anarkis setelah kurang lebih 15 menit menyampaikan orasinya terkait penolakan UU Omnibus Law yang disahkan DPR pada Senin, 5 Oktober 2020.
Massa aksi melempar bekas botol minuman plastik dan batu kecil ke polisi yang berjaga.
Baca Juga: Hwang Jung Min Sempat Dilarikan ke UDG, Simak Pernyataan Resmi Agensi Soal Kondisi Kesehatannya
Namun, lama-kelamaan pelemparan itu menjadi banyak bahkan batu-batu besar berterbangan ke arah Gedung DPRD Sumatera Utara.
Polisi-polisi yang sebelumnya berada di depan pagar gedung legislatif itu, langsung berhamburan masuk ke halaman Gedung DPRD Sumatera Utara lalu kemudian memakai peralatan pengamanan.
Hingga berita ini disiarkan, kericuhan masih berlangsung. Massa masih terus melempari polisi sementara polisi terus berusaha meredam kericuhan itu.
Baca Juga: Viral di Tengah Demo UU Cipta Kerja, Ternyata Begini Makna Lagu BTS Bapsae, Singgung Kelas Sosial
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung mengatakan aksi massa menolak UU Cipta Kerja bisa memicu peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.