UGM Ciptakan Alat Pendeteksi Virus Corona Baru, Simak Keunggulannya

- 16 Oktober 2020, 16:10 WIB
Pengujian alat deteksi Covid-19 GeNose yang diciptakan oleh UGM.
Pengujian alat deteksi Covid-19 GeNose yang diciptakan oleh UGM. /RRI

Baca Juga: Ini 3 Tuntutan Utama BEM SI yang Hari Ini Kembali Bergerak Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja

Meski demikian, langkah uji klinis dan proses lainnya harus dilalui sebelum mulai diproduksi secara massal.

Proses uji diagnosis diharapkan dimulai pekan ini dan proses produksi diharapkan di mulai pada pertengahan November 2020.

"Harapannya November sudah mulai bisa produksi massal, setelah alat ini dipresentasikan ke Kementerian Kesehatan. Ada prosedur-prosedur yang harus dilalui, dan ini butuh waktu," katanya.

Untuk menguji diagnosisnya, Dian menjelaskan dibutuhkan 1.600 subjek dengan 3.200 sampel.

Nantinya, sampel ini akan diambil dari sembilan rumah sakit di antaranya RSUP Dr. Sardjito, Rumah Sakit Akademik UGM, dan RSPAU Hardjolukito.

Baca Juga: Chen EXO Jalani Wamil 10 Hari Lagi, Berikut Surat Perpisahan untuk Para Penggemar

Sebelum dilakukan uji diagnosis, sebelumnya alat ini telah lolos uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data yang valid dan menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi 97 persen.

Dijelaskan Dian, karena alat tersebut menggunakan sistem artificial intelligence, maka semakin banyak pengujian yang dilakukan, semakin tinggi tingkat akurasinya.

“Dan melalui uji diagnosis yang akan dilakukan selama beberapa minggu ke depan, nantinya akan diperoleh hasil yang menunjukkan apakah produk ini layak untuk digunakan sebagai alat kesehatan yang akurat,” katanya.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah