PR BANDUNGRAYA - Kabar baik bagi para hafiz atau penghafal Al-Qur'an di Indonesia, pasalnya Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) membuka kesempatan bagi hafiz Indonesia untuk menjadi calon imam masjid di Arab Saudi.
Dibukanya perekrutan oleh Pemerintah UEA adalah kesempatan besar. Sebab, bukan hal mudah bagi orang non-Arab untuk bisa menjadi Imam di pusat peradaban Agama Islam sana.
Pemerintah UEA akan merekrut Imam melalui Kementerian Agama Republik Indonesia. Pendaftaran sendiri dibuka hingga 20 Oktober mendatang.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21
Dilansir laman Kemenag, para penghafal Al-Qur’an yang berminat dapat mengirimkan data diri melalui surat elektronik di alamat [email protected] sampai 20 Oktober 2020. Syarat utama adalah, peserta harus menghafal ke-30 juz Al-Qur'an.
Proses seleksi akan dilakukan pada 2-4 November 2020. Peserta yang terpilih akan dikirim ke UEA dan bertugas selama dua tahun untuk menjadi Imam di sana, sesuai perjanjian MoU antara Indonesia dengan UEA.
Menurut Menag, kerjasama Indonesia dengan UEA selama ini terjalin dengan baik. Selain pengiriman imam masjid, Indonesia dan UEA juga bekerjasama dalam pengembangan e-learning madrasah.
Baca Juga: Film The Batman Lanjutkan Syuting di Liverpool dengan Menerapka Pembatasan Sosial secara Ketat
“Kerjasama ini sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir. Perekrutan kembali para Hafiz Indonesia sekaligus bentuk kepercayaan UEA. Ini patut diapresiasi,” kata Menag Fachrul Razi di Jakarta.
Menteri Agama juga mengapresiasi toleransi umat beragama di UEA. Sebagai negara mayoritas Muslim, Menag menilai UEA berhasil mengembangkan kehidupan yang toleran dan damai sesuai nilai-nilai Islam.