Ini Dampak bagi Indonesia Jika Pendistribusian Vaksin Covid-19 Ditunda

- 19 Oktober 2020, 18:16 WIB
Peneliti mengembangkan vaksin Covid-19 di Bio Farma, Jawa Barat.
Peneliti mengembangkan vaksin Covid-19 di Bio Farma, Jawa Barat. /ANTARA/Dhemas Reviyanto

PR BANDUNGRAYA - Rencana Indonesia dalam mendistribusikan vaksin virus corona pada tahun 2021 dirasa menjadi angin segar, pasalnya hingga kini belum ada pengobatan khusus yang mampu menagkal virus corona selain vaksin itu sendiri.

Berangkat dari hal tersebut, Anda Nugroho seorang Peneliti Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI berpendapat bahwa menunda penyelesaian vaksinasi di Indonesia tidak hanya menyebabkan peningkatan korban jiwa, namun kerugian ekonomi yang semakin besar pula.

Nugroho membandingkan tiga stimulasi ekonomi di antaranya skenario kondisi normal, skenario Indonesia menyelesaikan vaksin lebih awal dan mensimulasikan situasi ekonomi jika vaksin ditunda.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang di Akhir Oktober 2020, Jokowi: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Ketika vaksin awal 2021 sudah siap, setidaknya butuh enam bulan untuk mendistribusikannya.

Skenario kedua, Indonesia akan mendistribusikan vaksin ke seluruh daerah pada pertengah 2021.

“Skenario ketiganya Indonesia baru menyelesaikan program vaksin pada enam bulan berikutnya, yaitu akhir 2021,” ujarnya saat dikutip oleh Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman The Conversation.

Lebih lanjut, Nugroho menganalisis tiga skenario tersebut menggunakan model Computable General Equilibrium (CGE).

CGE ini merupakan model ekonomi yang menggabungkan teori dan data ekonomi untuk memperkirakan perekonomian beraksi terhadap faktor eksternal seperti pandemi Covid-19.

Perekonomian pun akan melambat karena banyak usaha bisnis harus tutup, karena faktor pembatasan sosial untuk menghambat pergerakan virus.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x