Network
PR BANDUNG RAYA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan 32 federasi buruh lainnya, kembali menggelar aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) Omnibus Law, pada Senin, 2 November 2020.
Tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi unjuk rasa tersebut adalah mendesak pemerintah untuk membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Selain itu para pengunjuk rasa akan menuntut upah minimum pada 2021 yang terdiri dari UMP, UMK, UMSP, dan UMSK agar tetap dinaikan.
Baca Juga: Link Daftar Kartu Prakerja Gelombang 11, Cek Disini Syarat dan Caranya Biar Dapat Rp3,55 Juta!
Unjuk rasa tersebut akan dipusatkan di kawasan Istana dan Mahkamah Konstitusi, Kawasan Medan Merdeka Jakarta Pusat.
Terkait hal itu, polda metro jaya melalui kabid humas polda metro jaya, Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus mengimbau kepada masyarakat, agar pelaksanaan unjuk rasa dapat berjalan aman dan tertib.
Yusri mengatakan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang memberikan hak kebebasan berpendapat, salah satunya menyampaikan aspirasi dalam bentuk unjuk rasa.
Baca Juga: Jangan Pakai Joki Prakerja, Perhatikan 6 Hal Ini Agar Anda Lolos Program Kartu Prakerja Gelombang 11
Yusri menambahkan, dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki kewajiban untuk mengawal jalannya unjuk rasa yang akan dilaksanakan.
