Network
PR BANDUNGRAYA - Pemberian Batuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji Bantuan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dipastikan molor dan dijadwalkan kembali akan disalurkan pada Senin, 9 November 2020.
Awalnya diumumkan bahwa penerimaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tersebut dijadwalkan akan disalurkan pada akhir pekan ini.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengungkapkan dalam penyaluran BSU termin II yang awalnya menargerkan 12,4 juta orang akan menerima bantuan kini jumlah tersebut menyusut.
Baca Juga: Dana Investasi Musim Ini Capai Rp 4.1 Triliun, Chelsea Sukses Sapu Bersih Empat Laga Beruntun
Pihaknya mengklaim setelah melakukan verifikasi ulang data yang dihimpun didapatkan banyak sekali pekerja dengan gaji diatas Rp5 juta yang masuk daftar penerima bantuan.
Seperti yang diketahui kriteria calon penerima BSU ialah pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta dan hal tersebut tentunya menggugurkan salah satu syarat yang ditetapkan Kemenaker sebagai penerima bantuan.
"Jadi kemarin, KPK merekomendasikan agar datanya dipadankan dengan wajib pajak, ternyata ditemukan ada yang gajinya di atas Rp5 juta," kata Ida sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI.
Baca Juga: Viral Video Penampakan Misterius Nenek-nenek di TikTok, Netizen Minta Klarifikasi
Ida menegaskan penerima bantuan BSU haruslah orang yang berpenghasilan dibawah Rp5 juta sebagai stimulus pemerintah meringankan beban ekonomi warganya ditengah pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu, kami akan konsultasikan kembali dengan KPK dan BPK untuk proses lebih lanjut. Apakah diteruskan atau ternyata (penerima dengan gaji di atas Rp5 juta) terdampak Covid-19," katanya.
