PR BANDUNGRAYA – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) melonggarkan aturan dengan menambah jumlah kuota dan waktu pendakian ke wisata alam Gunung Rinjani, sehingga hal ini menjadi kabar baik untuk para pendaki.
Sementara itu, waktu operasional kunjungan atau pelayanan pendakian dimulai setiap hari untuk check in pukul 7.00-15.00 WITA dan check out pukul 07.00-17.00 WITA.
Jumlah kuota pendakian yang ditambah sebanyak 50 persen dari sebelumnya hanya 30 persen, sementara untuk waktu pendakian ditambah menjadi 3 hari 2 malam dari sebelumnya 2 hari 1 malam.
Baca Juga: Jadi Bintang Tamu di MasterChef Indonesia, Deddy Corbuzier Minta Adit Bekerja di Rumahnya, Kenapa?
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mengatakan bahwa penambahan kuota ini dilakukan setelah adanya evaluasi dan peninjauan dari pemerintah pusat. Namun, ia mengimbau para pendaki agar menjaga keamanan saat mendaki serta menjaga keasrian Rinjani.
Tentunya ini patut disyukuri serta ikhtiar dan usaha yang lebih, bagaimana menjaga keamanan dan kesehatan saat mendaki. Selama pandemi Covid-19 belum berakhir, semua pendaki harus mematuhi SOP pendakian dan protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala BTNGR, Dedy Asriady mengatakan bahwa penambahan jumlah kuota ini melihat animo pendakian ke Gunung Rinjani sangat tinggi, dan berbagai pertimbangan lainnya.
Baca Juga: Siapa Najwa Shihab Putri Habib Rizieq? Apakah Ada Hubungan dengan Najwa Shihab sang Presenter?
Dedy menjelaskan bahwa wisata pendakian dapat dilakukan melalui empat jalur pendakian yakni jalur Senaru, Sembalun, Aik Berik dan Timbanuh.
“Jalur Senaru kuotanya maksimal 75 pengunjung per hari, Sembalun 75 pengunjung, Aik Berik 50 pengunjung, dan Timbanuh 50 pengunjung. Keputusan ini dapat menjadi stimulus dalam menggeliatkan perekonomian masyarakat lingkar Rinjani dengan tetap menerapkan protokol kesehatan” tkata dia sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI.