Warga Jepang Tolak Olimpiade Digelar saat Pandemi Covid-19, Yoshiro Mori Minta Diskusi Terbuka

9 Februari 2021, 10:10 WIB
Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, Olimpiade Tokyo 2021 dipastikan akan tetap diselenggarakan. /Instagram.com/@olympics2021

 

PR BANDUNGRAYA - Pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 membuat banyak acara mengalami penundaan.

Satu di antaranya adalah acara olahraga yaitu Olimpiade 2020.

Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, Jepang itupun rencananya digeser ke Juli 2021.

Baca Juga: Kemenpora Ungkap Siapa Saja Atlet yang Akan Mendapatkan Vaksin Covid-19, Olimpiade hingga Para Games

Namun, dalam sebuah survei yang dilakukan sebuah media lokal, diketahui kebanyakan warga Jepang menolak penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemi Covid-19.

Dilaporkan sebanyak 61 persen responden gabungan ingin penyelenggaraan olimpiade itu ditunda bahkan dibatalkan.

Persentase pendukung olimpiade yang digelar musim panas itu ada di angka 36 persen.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Subang, Kang Jimat Singgung Anggaran hingga Pasokan Makanan Pengungsi

Ada 28 persennya mendukung penyelenggaraan, tanpa adanya penonton dan 8 persennya mendukung olimpiade diselenggarakan dengan adanya penonton.

Hasil 60 persen itu sebenarnya adalah sebuah penurunan dibanding survei yang dilakukan sebelumnya.

Dimana survei sebelumnya menunjukkan penolakan terhadap olimpiade yang hampir mencapai 80 persen.

Baca Juga: Mengharukan, Sambil Menangis Cha Eun Woo Astro Jelaskan Alasannya Ingin Menikah

Presiden Olimpiade menjawab

Sebelumnya, Presiden Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori memberi jawaban mengenai kejelasan penyelenggaraan pesta olahraga antarnegara itu.

"Kami akan mengadakan Olimpiade, terlepas dari bagaimana (situasi) virus corona yang sedang terjadi," ujarnya dalam pertemuan dengan Komisi Riset Olahraga Jepang sebagaimana dilaporkan Reuters.

Mori mengatakan, diskusi terbuka selanjutnya bukan lagi soal jadi atau tidaknya Olimpiade dilaksanakan.

Namun, lebih fokus membahas bagaimana langkah pelaksanaannya.

"Sebagai bagian menjawab pertanyaan itu, kami harus mempertimbangkan cara-cara baru menjadi tuan rumah Olimpiade," kata Mori dikutip dari Antara.

Mori mengatakan kesulitan yang ada saat proses persiapan justru memperkuat hubungan kerja sama panitia Olimpiade Tokyo dengan Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Commitee/IOC).***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler