PR BANDUNGRAYA – Perhelatan kompetisi klub tertinggi di Benua Eropa, segera bergulir pada Selasa, 20 Oktober 2020 malam.
Laga pembuka Liga Champions menghadirkan pertarungan antara Zenit vs Club Brugge, dan Dynamo Kyiv vs Juventus pada pukul 23.55 WIB.
Laga pembuka tentu sangat dinanti-nanti oleh seluruh penggemar sepak bola diseluruh dunia yang merindukan kompetisi tertinggi klub, tak terkecuali di Indonesia.
Pada Rabu dini hari penggemar sepak bola Benua Biru ini, akan disuguhkan pertandingan Big Match Paris Saint Germain (PSG) vs Manchester United.
Baca Juga: Melalui Kegiatan Pembekalan, Tri Rismaharini Buat Siswa Pengunjuk Rasa Menangis di Depan Orang Tua
Selain itu, pada waktu yang sama beberapa pertandingan juga akan digelar di antaranya Chelsea vs Sevilla, Lazio vs Dortmund, Real Madrid vs Shaktar Donesk, Barcelona vs Ferencvaros, RB Liepzig vs Basaksehir, Salzburg vs Lokomotiv Moscow, dan Rennes vs Krasnodar.
Menjelang bergulir kembali Liga Champions, terdapat beberapa poin-poin yang patut diperhatikan sebelum Anda menyaksikan pertandingan-pertandingan tersebut.
Tim Prbandungraya.pikiran-rakyat.com telah merangkum poin-poin penting menjelang bergulirnya Liga Champions sebagaimana dikutip dari laman UEFA.
Andrea Pirlo melawan bos lamanya
Manajer Juventus Andrea Pirlo akan melawan bos lamanya kala bertandak ke Kiev pada laga pembuka Liga Champions.
Pada 1995, Mircea Lucescu memberi gelandang Andrea Pirlo debutnya di Serie A di usianya yang ke 16 tahun.
25 tahun kemudian, Lucesccu berada di bangku seberang saat Pirlo melakukan debut kepelatihan di Liga Champions bersama Juventus.
Baca Juga: Waspada Virus Baru Mulai Mewabah di Indonesia, Ketahui Bahaya dan Gejala Norovirus
“Luar biasa, dewasa,” kata Bos Dynamo Kyiv berusia 75 tahun kala mengingat Pirlo di masa muda.
Bisakah Pirlo mengalahkan mentor lamanya di Ukraina, dengan absenya sang striker Cristiano Ronaldo?
Debut salah satu properti terpanas di Eropa
Gelandang muda milik Rennes berusia 16 tahun, Eduardo Camavinga menjadi pemain debutan internasional termuda Perancis sejak 1914.
Dia menjadi pemain termuda saat tampil membela Perancis di UEFA Nations League. Dia kemungkinan akan melakukan debut pada penyisihan grup melawan Krasnodar.
"Dia (Eduardo Camavinga) memiliki kesederhanaan yang menghidupkan bola,” ujar pelatih Renner Landry Chauvin.
Akankah Messi menutup jarak melawan Ferencvaros?
Dengan absennya Cristiano Ronaldo, Lionel Messi memiliki peluang untuk mempersempit jarak gol antara dua megabintang di puncak peringkat Liga Champions sepanjang masa UEFA.
Barcelona dijadwalkan akan menjamu tim asal Hungaria, Ferencvaros pada Rabu dini hari.
Terakhir kali Messi menghadapi Tim Hungaria pada usia 18 tahun, dia melakukan debutnya di Argentina dalam pertandingan persahabatan pada tahun 2005 melawan Magyar.
Namun, saat itu Messi diusir dalam waktu dua menit setelah masuk.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkapkan Perekonomian Indonesia Mulai Membaik di Tengah Pandemi Covid-19
Mampukah Immobile menunjukkan kemampuannya kala menjamu Dortmund?
Musim sebelumnya, Immobile mengungguli Robert Lewandowski meraih sepatu emas dengan 36 gol.
Perhargaan tersebut tentu menjadi kebanggan bagi striker Lazio itu.
Pada 2014 Immobile menggantikan Robert Lewandowski sebagai penyerang Dortmund. Kala itu Lewandowski pindah ke Bayern Muenchem, rival Dortmund.
Akan tetapi, Immobile tampil buruk pada musim perdananya yang hanya mengemas 10 gol dalam 34 pertandingan, kemudian ia memutuskan pindah ke Italia dan menjadikan Lazio sebagai klub barunya.
PSG vs Manchester United: Misi balas dendam
Penyerang Manchester United Marcus Rashford menjadi aktor dibalik comeback-nya Manchester United.
Manchester membalikkan kekalahan kandang 2-0, kala bertanding melawan PSG di babak 16 besar Liga Champions, mereka menang 3-1 di Parc des Prince.
“Malam yang luar biasa,” kata Rashford dalam akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Kekejaman Korut pada Tahanan dari Penyiksaan, Kelaparan, hingga Diperkosa Jadi Sorotan Aktivis HAM
Manchester United memiliki amunisi baru dengan hadirnya Edison Cavani.
Pada musim sebelumnya Cavani sempat membela PSG, namun jarang mendapatkan kesempatan bermain.
Kini, Cavani harus menghadapi mantan timnya kala Manchester United melawan Paris Saint-Germain.***