PR BANDUNG RAYA – Kabar kurang mengenakkan datang dari mantan striker Brasil Ronaldinho Gaucho mengatakan bahwa dirinya dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Minggu, 25 Oktober 2020.
Mantan pemain Barcelona dan Paris St Germain itu berada di Belo Horizonte, ketika ia mengikuti tes, dan dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala dan ia diharuskan untuk mengisolasi diri.
"Saya sudah di sini di BH sejak kemarin, saya datang untuk mengikuti sebuah acara," kata Pemain Terbaik Dunia FIFA sebagaimana dikutip Prbandung.pikiran-rakyat.com dari Instagram Pribadinya.
Baca Juga: Parah, Masjid Bersejarah Diubah Jadi Kandang Babi Di Bawah Pendudukan Armenia Sejak 1993
Mantan pemain AC Milan, Flamengo dan Gremio itu mengatakan akan tetap tinggal di hotel sampai kondisinya membaik.
Ronaldinho menjadi salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah sepak bola selama karier bermainnya yang berlangsung 17 tahun.
"Sepanjang hidup saya, saya berusaha mencapai level profesional tertinggi dan membawa kegembiraan kepada orang-orang dengan sepak bola saya."
Baca Juga: SM Entertainment Siap Debutkan Grup Baru aespa, Intip 3 Potret Trainee yang Dirumorkan Bakal Debut
Selain Brasil dan Barca, dia pernah bermain untuk Gremio, Paris Saint-Germain, AC Milan, Flamengo, Atlético Mineiro, Querétaro dan Fluminense.
Ronaldinho memenangkan gelar di Spanyol dan Italia serta Liga Champions 2005-2006. Pada level internasional, dia mengangkat Piala Dunia, Copa America, Piala Konfederasi dan medali perunggu Olimpiade 2008.
Ia memenangkan Ballon d'Or pada 2005 dan dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA.
Baca Juga: Oknum Polisi Jadi Kurir Narkoba, DPR RI Nilai Kapolri Kebobolan
Tahun ini menjadi tahun yang penuh gejolak bagi penyerang karismatik itu, ia telah menghabiskan satu bulan di penjara Paraguay bersama saudaranya Roberto Assis pada bulan Maret, karena dituduh memasuki negara itu dengan paspor palsu.
“Itu sebuah pukulan yang berat, saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan melalui situasi seperti itu,” kata Ronaldinho saat itu.
Keduanya dipindahkan ke tahanan rumah di sebuah hotel Paraguay pada April setelah menjalani 32 hari di penjara dengan hukuman mereka berakhir Agustus. Ia bebas bersyarat, setelah membayar denda sebesar 70 ribu poundsterling atau setara Rp 1.34 miliar secara tunai.
Baca Juga: Balas Pernyataan Emmanuel Macron soal Islam, Asosiasi Perdagangan Arab Boikot Produk Prancis
Penangguhan bersyarat itu bahwa dia tetap harus melapor ke kepolisian atau menjadi tahanan rumah. Sehingga, ia harus memberitahu pihak kepolisian jika ia mengubah tempat tinggal permanennya untuk jangka waktu satu tahun.
Kasus positif Covid-19 di Brasil sendiri memang merupakan salah satu yang terbanyak di dunia. Negara ini adalah yang terparah ketiga untuk infeksi, setelah AS dan India. Mengutip Worldometers, di sana tercatat mencapai 5 juta lebih kasus.
Bahkan, presiden mereka, Jair Bolsonaro juga sempat positif terjangkit virus tersebut. Ia juga menolak kritik atas penanganannya terhadap pandemi.
Lebih lanjut, kebijakannya untuk fokus terhadap ekonomi dan menolak lockdown mengakibatkan peningkatan kasus Covid-19, menempatkan Brasil di posisi pertama jumlah kematian tertinggi di Amerika Latin.***