Paul Pogba Bantah Kabar Soal Dirinya Keluar dari Timnas Prancis: Tidak Dapat Diterima, Berita Bohong

26 Oktober 2020, 17:35 WIB
Paul Pogba dikabarkan mundur dari Timnas Prancis usai Emmanuel Macron buat pernyataan soal Agama Islam. /Twitter.com/@paulpogba

PR BANDUNGRAYA - Gelanggang Manchester United Paul Pogba dikabarkan keluar dari Tim Nasional (Timnas) Prancis.

Kabar ini disiarkan oleh The Sun yang menyebut bahwa keputusan Paul Pogba mundur dari Timnas dipengaruhi oleh pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat 2 Oktober 2020 lalu soal agama Islam. 

Namun baru-baru ini, sang gelanggang membuat pernyataan langsung melalui akun media sosial instagram @paulpogba terkait kabar tersebut. Paul Pogba membantah kabar dirinya keluar dari Timnas Prancis.

Baca Juga: Dianggap Lawan Rezim Soeharto, Megawati Diusulkan Jadi Pahlawan Demokrasi, Bagaimana Prosedurnya?

"Tak dapat diterima, berita bohong," tulis Paul Pogba dalam fitur Instagram story-nya. Pogba juga menyematkan tangkapan layar media The Sun yang membuat kabar pengunduran dirinya dari Timnas Prancis. 

Belakang, Prancis memang tengah bergejolak, hal ini dimulai setelah Samuel Paty, seorang guru yang tewas terpenggal setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad. 

Presiden Prancis Emmanuel Macron menaggapi kejadian itu, dia mendeskripsikan kejadian pembunuhan tersebut sebagai ‘aksi terorisme Islam’ yang merenggut nyawa seorang guru di Prancis.

Baca Juga: Hasil Survei: Sebanyak 7,60 persen Orang Indonesia Menolak Melakukan Vaksin Covid-19

Penerbitan karikatur Nabi Muhammad dari majalah satir kontroversial Charlie Hebdo juga sempat menuai kecaman dari umat muslim di seluruh dunia.

Macron dikabarkan melontarkan pernyataan bahwa persatuan dan ketegasan adalah satu-satunya jawaban untuk teroris islam.

Sementara itu, aksi ajakan pemboikotan terhadap produk dari Prancis telah ramai diserukan di seluruh dunia untuk menolak pernyataan Presiden Prancis yang menghina Islam.

Baca Juga: Imbas Gempa Pangandaran, Bangunan Rusak di Ciamis Lagi-lagi Bertambah

Penolakan tersebut juga dipengaruhi oleh Presiden Emmanuel Macron dinilai terlalu lunak dalam kasus penerbitan majalah Charlie Hebdo.

Selain itu juga dia menyebut Islam sebagai agama radikal dan mengajukan RUU untuk membuat Prancis menjadi negara yang betul-betul sekuler demi menangkal tumbuhnya radikalisme Islam di Prancis.

Disclaimer:

Artikel ini telah mengalami perubahan oleh Redaksi PRBandungraya.Pikiran-Rakyat.com dengan judul dari tulisan yang tayang sebelumnya "Presiden Prancis Hina Islam, Gelanggang Manchester United Paul Pogba Dikabarkan Mundur dari Timnas".***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler