Ribuan Orang Berbaris Untuk Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Maradona di Argentina

- 27 November 2020, 06:11 WIB
Ilustrasi Diego Maradona.
Ilustrasi Diego Maradona. /Pixabay/Daniel Joshua Paul/

PR BANDUNG RAYA - Puluhan ribu penggemar yang ingin menghormati Diego Maradona berbaris untuk melewati peti mati sang legenda sepak bola paling ikonik di Argentina pada hari Kamis, 26 November 2020.

Dari para penggemar tersebut, beberapa di antaranya berkonfrontasi dengan polisi yang berusaha menjaga ketertiban di rumah kepresidenan. Sedangkan beberapa orang lainnya melemparkan botol dan potongan logam ke polisi di dekat Casa Rosada di jantung kota Buenos Aires.

Para penggemar memberikan penghormatan saat mereka melewati peti kayu Maradona di lobi utama gedung kepresidenan, beberapa memukul dada mereka dengan tinju tertutup dan berteriak.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Hari Ini Jumat 27 November 2020, Kasus Positif Tembus 5.000 Pasien!

Peti mati itu ditutupi dengan bendera Argentina dan kemeja nomor 10 yang dikenakannya kala membela tim nasional Argentina. Maradona meninggal pada Rabu karena serangan jantung di sebuah rumah di luar Buenos Aires, setelah sebelumnya ia telah pulih dari operasi otak pada 3 November.

Kunjungan terbuka dimulai pada pukul 6:15 pagi waktu setempat dihadiri anggota keluarga, mantan istrinya yang datang bersama dengan putri Maradona, mantan rekan setim juga para pesepakbola lainnya juga turut hadir untuk mengantarkan sang legenda ke peristirahatan terakhirnya.

Garis mulai terbentuk di luar Casa Rosada hanya beberapa jam setelah kematian Maradona dikonfirmasi hingga memenuhi beberapa blok di kota tersebut. Diantara mereka yang hadir adalah penggemar barra brava yaitu suporter Boca Juniors yang menjadi salah satu mantan klubnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo, Cancer dan Leo Hari Ini Jumat, 27 November 2020: Asmara hingga Keberuntungan

"Dia membuat Argentina dikenal di seluruh dunia, yang berbicara tentang Maradona juga berbicara tentang Argentina," kata de Lima suporter Boca Juniors sebagaimana dilansir dari The Associated Press.

Lidia dan Estela Villalba menangis di dekat pintu keluar lobi, keduanya memiliki kemeja Boca Juniors dan bendera Argentina di bahu mereka.

“Hari ini kemeja, bendera politik tidak penting. Kami datang untuk mengucapkan selamat tinggal pada hal hebat yang memberi kami banyak kegembiraan. Kami mengatakan kepadanya bahwa kami mencintainya, bahwa dia yang terhebat,” kata Lidia dan Estela.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 27 November 2020: Trans7, RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV, dan GTV

Tadi malam, negara itu bergabung dengan tepuk tangan meriah, sementara stadion sepak bola menyalakan lampu mereka dari pukul 10 malam, untuk menghormati Diego Maradona, legenda sepak bola terbesar dalam sejarah.

Di setiap lingkungan Kota Buenos Aires dan di kota-kota utama Argentina, publik mengenang dengan telapak tangan pahlawan tim nasional, yang memimpin penaklukan Piala Dunia 86 Meksiko. Mobil-mobil yang melaju di jalanan pada saat itu membungkuk membunyikan klakson mereka.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: AP News afa.com.ar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x