Network
PR BANDUNG RAYA - Langkah Cristiano Ronaldo bersama Juventus untuk lolos putaran Liga Champions kandas sudah.
Hal itu merupakan salah satu kekecewaan terbesar Cristiano Ronaldo bersama Juventus dalam Liga Champions kali ini.
Pasalnya, tahun ini merupakan tahun kedua berturut-turut Juventus tersingkir di babak 16 besar setelah kalah dari Olympique Lyon tahun lalu meski Cristiano Ronaldo tampil heroik.
Baca Juga: Mulai 1 Juni, Firli Bahuri Pastikan Semua Pegawai KPK Beralih Status Jadi ASN
Langkah Juventus untuk menyabet Piala Liga Champions dijegal FC Porto yang lebih produktif di kandang lawan.
Juventus sebelumnya tertinggal 2-1 untuk permulaan dan pertandingan berakhir dengan skor 4-4 sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari Sportskeeda, Rabu 10 Maret 2021.
Namun, Porto mencetak gol tandang penting yang membuat perbedaan.
Baca Juga: Terancam Dibui Usai Lempar Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil, Nenek Khadijah Ternyata Batal Ditahan
Si Nyonya Tua memulai dengan awal yang buruk karena mereka kebobolan gol tandang yang mahal dalam 20 menit pertama permainan.
Merih Demiral menangkap Mehdi Taremi di dalam kotak penalti dan memberikan tendangan penalti yang dengan mudah dikonversi oleh Sergio Oliveira.
Pasukan Cristiano Ronaldo menemukan diri mereka tertinggal agregat 3-1 dengan itu semua terjadi di 70 menit tersisa.
Baca Juga: Jelang Piala Menpora 2021, Robert Alberts Siap Asah Maung Muda Persib Bandung
Permainan benar-benar terbalik dalam lima menit babak kedua.
Pertama, pada menit 49, Chiesa membalaskan satu gol setelah dimainkan oleh Ronaldo sebelum Taremi, yang baru-baru ini menerima kartu kuning, mendapat kartu kuning lagi karena menendang bola.
Serangan Juventus tak terhindarkan dan Chiesa membuat Bianconeri menyamakan kedudukan dan unggul 2-1 pada malam saat ia menyundul umpan silang sempurna dari Juan Cuadrado.
Baca Juga: Jadi Pengangguran, Pria 41 Tahun Ini Gugat Orang Tua karena Tak Lagi Terima Uang Saku
Cristiano Ronaldo seharusnya membawa Juve unggul pada menit 78 ketika sundulannya melebar menyusul umpan silang Cuadrado yang luar biasa.
Sementara Alvaro Morata mengira dia telah mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir untuk Juve hanya untuk ditandai offside sebelum Cuadrado membentur mistar dengan tendangan menakjubkan ke arah gawang.
"Ketika Anda membuat empat kesalahan besar dalam dua leg di babak 16 besar Liga Champions, Anda bisa tersingkir," kata pelatih Juventus, Andrea Pirlo dikutip PRBandungRaya.com dari ESPN, Rabu 10 Maret 2021.
Baca Juga: 'Banyak Orang Cari Keuntungan dari Covid-19', Bukti Egois dan Materialistis Ancaman Nyata NKRI
"Kami memulai dengan baik dan ada peluang dengan Alvaro Morata untuk segera memimpin. Itu tidak masuk, ada kesalahan untuk penalti, kami bisa saja kebobolan satu detik, tapi kemudian memainkan permainan yang seharusnya kami lakukan," kata Pirlo.
Juventus kemudian mulai mengumpulkan angka lebih jauh di atas lapangan yang dimanfaatkan Porto, memukul tuan rumah melalui serangan balik dan akhirnya mencatatkan lebih banyak upaya daripada Juventus di babak pertama.
"Saya tidak tahu mengapa Sarri dicopot. Saya adalah pelatih Juventus, saya dibawa untuk pendekatan yang lebih luas, sebuah proyek yang selalu dimaksudkan untuk dikembangkan selama beberapa tahun, jadi saya tidak khawatir," pungkas Pirlo.***
