Network
PR BANDUNGRAYA - Polemik terkait tim bulutangkis perwakilan Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 masih menjadi sorotan.
Sejumlah tokoh menyampaikan protes sekaligus meminta Badminton World Federation (BWF) dan pihak pelaksana All England 2021 untuk berlaku adil terhadap tim bulutangkis Indonesia.
Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tanggapannya terkait mundurnya tim bulutangkis Indonesia dari All England 2021.
Baca Juga: Lirik Lagu Rose BLACKPINK 'Gone', Lengkap dengan Terjemahan Indonesia
Melalui unggahan di akun Instagram miliknya @ridwankamil, Ridwan Kamil ikut menyampaikan aksi protes terhadap keputusan pihak pelaksana All England 2021 dan BWF.
“Jempol ini sudah ikut protes,” tulis Ridwan Kamil seperti dikutip dari akun instagram @ridwankamil.
“Juga Koh @marcusfernaldig kali-kali direspon oleh @allenglandoffcial dan @bwf.offcial,” tambahnya.
Baca Juga: Anies Ubah Batas Gaji Pembeli Rumah DP 0 Rupiah, Teddy Gusnaidi: Cuma Bisa Buat Tidur 1 Orang dan 1 Kecoa
Ridwan Kamil juga mengunggah foto tangkapan layar aksi protesnya dalam akun resmi @allenglandoffcial.
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel "Geram dengan Sikap BWF dan All England, Ridwan Kamil: Jempol ini Sudah Ikut Protes", mantan Wali Kota Bandung ini mempertanyakan prosedur tes Covid-19 di penyelenggaraan All England.
“Mengapa Anda tidak menjalankan tes Covid-19 untuk semua atlet yang masuk,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Jadwal Acara TV 19 Maret 2021: Lengkap Ada ANTV, GTV, iNews TV, dan Kompas TV
“Dan menjadikannya tes Covid-19 setiap hari jika perlu,” tambahnya.
Ridwan Kamil menilai bahwa pihak BWF dan All England melakukan tindakan tidak adil.
Karena hal yang sama pernah terjadi dengan tim Badminton dari negara lain.
Baca Juga: Disponsori Deddy Corbuzier, WGM Irene Kharisma Sukandar Siap Tanding Lawan Dewa Kipas
Namun, berbeda perlakuanya dengan Tim Badminton Indonesia, bahkan Ridwan Kamil menyebut BWF dan panitianya tidaklah profesional.
“Anda melakukan kebijakan itu kepada tim Denmark, India dan Thailand, kenapa tidak ke indonesia? itu sangat tidak adil dan tidak profesional,” tambahnya.
Baca Juga: Ada Ikatan Cinta dan Buku Harian Seorang Istri, Cek Jadwal Acara TV RCTI, SCTV, Indosiar, NET 19 Maret 2021
Dalam tangkapan layar tersebut juga menunjukan tanggapan dari Marcus.
“Kenapa tujuh orang yang positif Covid-19 dari Denmark, India dan Thailand bisa ditest ulang, sedangkan dari Indonesia semuanya negatif tapi tidak dilakukan pengetesan ulang?,” kata Marcus.
