Patrich Wanggai Dihina Ujaran Rasis di Medsos, Ini Perintah PSM Makassar untuk Suporternya

- 23 Maret 2021, 12:25 WIB
Pemain PSM Makassar Patrich Wanggai mendapat ujaran rasisme di medsos dari oknum suporter. PSM minta suporternya tetap tenang.
Pemain PSM Makassar Patrich Wanggai mendapat ujaran rasisme di medsos dari oknum suporter. PSM minta suporternya tetap tenang. /Jurnal Makassar/Aan Ariska/


PR BANDUNGRAYA - Manajemen PSM Makassar langsung memerintahkan suporter mereka tak terpancing atas ujaran rasisme yang menyerang striker mereka Patrich Wanggai.

Kejadian tak berperikemanusian itu terjadi beberapa saat ketika PSM Makassar meladeni Persija Jakarta di Piala Menpora 2021.

Kasus rasisme di dunia maya ini ternyata menarget pemain PSM Makassar Patrich Wanggai.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Jatuh Pada Tanggal Ini, Simak Keutamaan dan Amalannya

Baca Juga: Tim Indonesia 'Move On' dari All England 2021, Greysia Polii: Masih Ada 3 Turnamen Sebelum Olimpiade Tokyo

Baca Juga: Tiba-tiba Petinggi Demokrat Belasungkawa, Andi Arief: Innalillahi Turut Berduka Cita Mendalam

Mantan pemain Persib Bandung ini mendapat perlakukan tak menyenangkan.

Usai membawa PSM Makassar menang 2-0 atas Persija Jakarata pada Senin, 22 Maret 2021 malam, Patrich Wanggai jadi bahan cacian oknum suporter yang tak diketahui asalnya itu.

PSM Makassar memenangkan pertandingan debutnya kontra Persija Jakarta di turnamen Piala Menpora 2021.

Namun usai laga, entah suporter dari mana, langsung melayangkan serangan rasisme pada pemain asal Nabire itu.

Dia mendapat pelecehan rasial atau rasisme dari oknum suporter di media sosial.

Tak terima pemainnya diperlakukan tidak layak, Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengambil langkah tegas.

Mereka langsung membawa kasus kebencian rasial itu PSSI.

Pada keterangan tertulis, Karim menyampaikan, Juku Eja akan berkirim surat ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait isu rasisme ini.

"PSM Makassar akan berkirim surat ke PSSI dan PT Liga (LIB, operator kompetisi) terkait isu rasisme ini. Pak Appi (Munafri Arifuddin, CEO PSM) sudah perintahkan untuk bersurat," ujarnya Selasa 23 Maret 2021.

Seluruh pemain, pelatih, dan ofisial PSM menyesalkan dan mengutuk keras tindakan merendahkan harkat dan martabat manusia.

Terlebih rasisme dalam sepak bola mencederai makna sportivitas yang selama ini dijunjung tinggi.

"Pemain di lapangan bertanding 2x45 menit dengan semangat sportivitas. Setelah 2x45 menit, semua kembali menjadi kawan."

"Di lapangan kita lawan, di luar lapangan kita kawan," lanjutnya.

Dia berharap suporter tidak menanggapi oknum netizen yang melakukan tindakan rasisme.

Secara tegas, PSM Makassar dan suporternya tetap mendukung sepak bola dengan cara-cara baik dan santun.

"Kami manajemen PSM berharap agar suporter tidak menanggapi oknum netizen yang menyebarkan ujaran rasisme," jelasnya.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah