Rasulullah SAW Perbanyak Puasa di Bulan Syaban, Ternyata Ini Alasannya

- 23 Maret 2021, 11:31 WIB
Berikut alasan Rasulullah SAW memperbanyak ibadah puasa di bulan Syaban.
Berikut alasan Rasulullah SAW memperbanyak ibadah puasa di bulan Syaban. /PIXABAY/mohamed_hassan

PR BANDUNG RAYA - Bulan Syaban adalah bulan kedelapan di tahun Hijriah, tepat sebulan sebelum Ramadhan.

Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang memiliki keutamaan selain bulan Ramadhan.

Lain halnya di bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki kebiasaan khusus di dalam bulan Syaban.

Baca Juga: Nino Akan Perlihatkan Foto Pernikahan Bersama Andin, Bagaimana Reaksi Aldebaran? Ikatan Cinta Malam Ini

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering melakukan amalan di bulan Syaban.

Amalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Syaban itu membuat salah seorang sahabatnya, Usamah bin Zaid kebingungan.

Suatu hari, Usamah bin Zaid memberanikan diri bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait amalan di bulan Syaban tersebut.

Baca Juga: Jelang Penerimaan PPPK 2021, Pemkot Cimahi Dapat 619 Formasi yang Didominasi untuk Guru

"Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat Anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana Anda berpuasa di bulan Syaban," kata Usamah.

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa bulan Syaban adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang antara Rajab dan Ramadhan.

"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan," sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga: 11 Kesalahpahaman ARMY tentang V BTS Ini Bikin Geleng-geleng Kepala, J-Hope Dikira Ibunya?

"Ini adalah bulan di mana amal-amal diangkat menuju Rabb semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa," lanjut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Selain pada bulan Syaban, amalan seseorang juga diangkat pada hari Senin dan Kamis, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits riwayat Muslim.

“Amalan manusia dihadapkan pada setiap pekannya dua kali yaitu pada hari Senin dan hari Kamis. Setiap hamba yang beriman akan diampuni kecuali hamba yang punya permusuhan dengan sesama. Lalu dikatakan, ‘Tinggalkan mereka sampai keduanya berdamai’,” (HR. Muslim no. 2565).

Baca Juga: CPNS 2021 Buka 1,3 Juta Formasi, Simak Jadwal, Formasi Lengkap hingga Cara Daftar

Dalam hadis riwayat lain juga menguatkan kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait bulan Syaban ini.

Istri Rasulullah, Aisyah radhiyallahu 'anha bersabda tentang kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat bulan Syaban.

“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban,” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156).

Baca Juga: Billy Syahputra Angkat Bicara Soal Kedekatan dengan Hilda Vitria, Usai Diisukan Putus dengan Amanda Manopo

Selain memperbanyak puasa di bulan Syaban, kita juga perlu mengingat utang puasa pada bulan Ramadhan di tahun sebelumnya.

Jangan sampai pada saat menjelang Ramadhan utang puasa baru diselesaikan. Lebih cepat dilunasi, maka lebih baik. Terkecuali yang memiliki udzur syar'i.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x