Juara Liga Champions 5 Kali Berturut-turut, Lyon Bayar Kekecewaan Tim Putra

- 31 Agustus 2020, 14:36 WIB
Lyon berhasil meraih gelar juara Liga Champions Wanita lima kali berturut-turut.
Lyon berhasil meraih gelar juara Liga Champions Wanita lima kali berturut-turut. /Dok.Fifa

PR BANDUNGRAYA - Eugenie Le Sommer membawa Lyon meraih gelar juara Liga Champions Wanita lima kali berturut-turut.

Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Anoeta, Lyon mampu meraih skor unggul 3-1 atas Wolfsburg.

San Sebastian, Spanyol, penyerang Prancis Le Sommer mencetak gol pembuka, diikuti gelandang asal Jepang Saki Kumagai, dan mantan pemain Wolfsburg Sara Bjork Gunnarsdottir.

Sebelas hari setelah tim putra Lyon kalah dari Bayern Munich di semifinal Liga Champions, tim wanita paling kuat di Eropa ini berhasil mengangkat trofi sekaligus membayar kekecewaan tim putra.

Baca Juga: Cek Fakta: Vaksin Covid-19 dari Tiongkok Dikabarkan Dapat Mengakibatkan Mandul

Gol Le Sommer di menit ke-22, berhasil membawa pemain berusia 31 tahun itu melewati catatan gol pemain Brazil, Marta, menjadi urutan keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak Liga Champions Wanita sepanjang masa dengan 47 gol.

Sejak bergabung dengan Lyon pada 2010, Le Sommer telah terlibat dalam tujuh gelar Liga Champions Wanita.

Kumigai lantas membawa Lyon menjauh setelah mencetak gol pada menit ke-44, tendangan kaki kiri dari jarak 22 meter bersarang ke sudut kanan bawah.

Alex Popp sempat membawa Wolfsburg memiliki harapan setelah sundulan jarak dekatnya mampu memperkecil kedudukan.

Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik PLN Gratis 450 dan 900 VA Bulan September 2020, Via WhatsApp dan Website

Namun justru Gunnarsdottir memupuskan harapan klub asal Jerman tersebut, ia memutuskan pindah dari Wolfsburg menuju Lyon pada pada awal Juli 2020 dan berhasil mencetak gol penentu pada menit ke-89.

Bek Lyon asal Inggris, Lucy Bronze, yang dikabarkan akan kembali ke Manchester City dalam waktu dekat, mengatakan bahwa hasil final ini diluar dugaan.

Lyon tidak berada dalam kekuatan penuh saat menjalani laga final,  ada Hegerberg yang mencetak hattrick melawan Barcelona di final tahun lalu, absen pada laga ini.

Baca Juga: Jokowi Beberkan 5 Fakta Bantuan Presiden Banpres Produktif UMKM Rp2,4 Juta

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari situs resmi UEFA, Bronze mengatakan bahwa meski timnya kehilangan banyak pemain, tetapi kami adalah tim terbaik di babak pertama.

"Tembakan jarak jauh di akhir babak pertama hampir membuat pertandingan selesai lebih awal. Kami masih merupakan pasukan terkuat di dunia," ujar Bronze.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: UEFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x